Putri Toraja Indah Andi Lolo Jadi Bos di Perusahaan Vaksin Didanai Bill Gates
Indahnugrani Lethe Putri Andi Lolo menjabat Director of Portfolio Management pada Inventprise, perusahaan bioteknologi pembuat vaksin
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang perempuan berdarah Toraja, Indahnugrani Romaputri Andi Lolo menjabat Director of Portfolio Management pada Inventprise, perusahaan bioteknologi pembuat vaksin yang didanai orang terkaya di dunia Bil Gates melalui Bill & Melinda Gates Foundation.
Di jajaran pemimpin Inventprise, Indah Andi Lolo sepertinya satu-satunya orang dari Asia Tenggara jika mengacu berdasarkan nama.
Namun, itu belum terkonfirmasi atau belum dapat dipastikan.
Putri dari mantan Bupati Tana Toraja dan guru besar Universitas Hasanuddin ( Unhas ) almarhum Prof Tandi Roma Andi Lolo itu menduduki jabatan Director of Portfolio Management pada Inventprise sejak Januari 2022.
• Wafat di Usia 80 Tahun, Prof TR Andi Lolo Tinggalkan 1 Istri, Dua Anak dan 2 Cucu
Berdasarkan profilnya di LinkedIn, dia bertanggung jawab memimpin program strategis dan manajemen portofolio untuk perusahaan vaksin, bertindak sebagai mitra pemikiran bagi tim manajemen senior untuk mendorong penyelarasan strategis pada prioritas portofolio.
Memberikan dukungan strategis dan operasional kepada tim proyek lintas fungsi, menjadi mitra pemikiran bagi manajemen senior dan pimpinan aset/fungsional untuk mendorong keunggulan organisasi melalui penemuan, mendukung inisiatif utama dan kolaborasi eksternal, dan mengoptimalkan alokasi sumber daya perdagangan untuk memenuhi program prioritas.
Mengkoordinasikan regulasi pengembangan dan perencanaan strategis untuk pengembangan aset melalui kemitraan dengan regulator UKM.
Indah Andi Lolo bukan orang baru di bisnis pengembangan vaksin dan industri farmasi.
Sebelum bergabung dengan Inventprise, dia menjadi Director Vaccine Development pada organisasi kesehatan global Program for Appropriate Technology in Health atau PATH selama 4 tahun 8 bulan, JunI 2017 hingga Januari 2022.
Organisasi nirlaba yang berdiri pada tahun 1977 atau 45 tahun lalu itu berkantor pusat di Seattle, Washington, AS.
Pada Juli 2013 hingga Maret 2017, dia menjabat Director Project Planning and Management di perusahaan farmasi asal Jepang, Takeda Pharmaceutical Company Ltd untuk penempatan di kantor Singapura.
Sebelumnya, dia beberapa kali menjabat manajer di perusahaan farmasi asal Swiss, Novartis pada periode Agustus 2007 hingga Juni 2013.
Selama bekerja di Novartis, Indah Andi Lolo sempat ditugaskan di Singapura, China, dan Italia.
Makanya, dia pun bisa berbahasa Italia.
Novartis menjadi awal Indah Andi Lolo berkarir di perusahaan farmasi hingga hampir 15 tahun.
Sebelum di perusahaan farmasi, dia sempat merintis karier di organisasi Helen Keller International sebagai Head of Research selama 3 tahun 1 bulan dengan penempatan di Jakarta.
Namun, sebenarnya awal kariernya adalah di Unilever, perusahaan produsen makanan, minuman, pembersih, dan juga perawatan tubuh, dengan posisi sebagai Product Development selama 1 tahun 7 bulan, Juli 2001 hingga Januari 2003.
Pada saat itu, dia ditempatkan di Belanda.
Kuliahnya di Eropa dan Amerika
Punya karier mentereng, di mana Indah Andi Lolo pernah mengenyam pendidikan?
Dia mendapatkan gerlar sarjananya, Bachelor of Science untuk ilmu bioteknologi dari Rochester Institute of Technology di New York, Amerika Serikat.
Kemudian melanjutkan pendidikan untuk disiplin ilmu yang sama di Wageningen University & Research, Belanda, hingga meraih gelar Master of Science (MSc).
Indah Andi Lolo juga pernah belajar di London School of Hygiene and Tropical Medicine, di London, Inggris dan di Zürich International Business School, Zurich, Swiss.
Tak ada jejak jika dia pernah menempuh pendidikan tinggi di Tanah Air walaupun ayahnya seorang guru besar di perguruan tinggi terbesar di Indonesia Timur.
• Karangan Bunga Padati Rumah Mendiang Prof TR Andi Lolo, Dari Rektor Unhas hingga Walikota Makassar
Indah Andi Lolo kini jadi orang yang dipercaya untuk menjalankan bisnis yang dibiayai Bill & Melinda Gates Foundation senilai Rp1,4 triliun, di Seattle Woodinville, Washington, Amerika Serikat.
Bill Gates baru saja membantu acara pemotongan pita di fasilitas manufaktur baru untuk vaksin yang dikembangkan Inventprise.
Vaksin yang dikembangkan Inventprise adalah vaksin untuk melawan penyakit pneumokokus yang membunuh ratusan ribu anak setiap tahun.
Jika uji klinis produk vaksin dikembangkannya berhasil, Inventprise akan menghasilkan puluhan juta vaksin setiap tahun untuk penggunaan komersial.
Vaksin untuk penyakit lain juga sedang digarap.
Demikian diwartakan Geek Wire.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita.