Cari Bukti Pemotongan Bantuan Operasional Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Kemenag Bulukumba
Penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba, menggeledah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
Kepala Cabang Kejari Bulukumba di Kajang, Muhith Nur menambahkan, khusus TPQ di Kecamatan Kajang dan Herlang, ditemukan dugaan pemotongan hingga Rp4 juta.
Muhith sangat menyayangkan terjadinya kasus itu, pasalnya yang diduga dikorupsi adalah anggaran untuk membiayai pendidikan keagamaan Islam.
"Sangat disayangkan yah. Program keagamaan saja diduga masih ada yang korupsi, apa lagi dengan program-program lainnya," sesalnya.
Muhith menegaskan pihak Kejaksaan Bulukumba akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas, dan siapapun yang terbukti terlibat akan dituntut seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.
Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, Muhammad Yunus, membenarkan penggeledahan tersebut.
Hanya saja, saat penggeledahan pihaknya tidak berada di kantor, karena ada urusan dinas di Kabupaten Sinjai.
"Tidak ada pemberitahuan jika akan ada penggeldahan seandaianya ada saya wakilkan urusan dinas," katanya.
Itu dilakukan Yunus, untuk membuktikan jika pihaknya tidak terlibat atas adanya dugaan pemotongan BOP.
Jikalaupun ada, lanjut dia, itu hanya oknum.
Yunus mengungkapkan bahwa Kemenag Bulukumba tidak terlibat dalam proses penyaluran anggaran program pembelajaran untuk TPA.
Menurutnya, anggaran dari program tersebut disalurkan langsung dari Kemenag pusat ke lembaga yang bersangkutan dalam hal ini TPA.
"Anggarannya langsung dari pusat, kalau kita (Kantor Kemenag Kabupaten Bulukumba) tahu soal ini setelah programnya sudah selesai," jelasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi