WHO Bertindak Setelah Rusia Hancurkan Fasilitas Kesehatan Ukraina, Badan Kesehatan PBB Lakukan Ini
WHO sedang mengumpulkan bukti atas kemungkinan investigasi kejahatan perang menyangkut hal tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Militer Rusia terus menyerang setelah Presiden Ukriana, Volodymyr Zelensky pasang badan dan tak mau mengalah.
Bahkan Zelensky sempat menolak untuk tandatanan perjanjian perdamaian dengan pihak Rusia.
Akibatnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali perintahkan untuk melakukan serangan.
Kali ini, serangan Rusia dianggap turut merusak fasilitas kesehatan di Ukraina.
Mengetahui aksi Rusia tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turun tangan.
WHO sedang mengumpulkan bukti atas kemungkinan investigasi kejahatan perang menyangkut hal tersebut.
Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengatakan pada Sabtu (7/5/2022) bahwa serangan terhadap fasilitas kesehatan telah didokumentasikan.
Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan, dalam kunjungan di Kyiv bersama Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat konferensi pers mengatakan bahwa para pihak yang bertikai dilarang mengincar fasilitas kesehatan.
Akan tetapi, WHO telah mendokumentasikan bahwa ternyata sudah ada 200 serangan terhadap rumah sakit dan klinik di Ukraina.
"Serangan yang disengaja terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan dengan demikian --berdasarkan investigasi dan kaitan serangan-- merupakan kejahatan perang dalam kondisi apa pun," kata Ryan.
"Kami terus mendokumentasikan sekaligus menjadi saksi atas serangan-serangan ini dan kami yakin bahwa sistem PBB dan Mahkamah Pidana Internasional beserta yang lainnya akan melakukan investigasi yang diperlukan untuk menilai niat jahat di balik serangan ini,"
Rusia mengelak tudingan sebelumnya dari Ukraina dan Barat tentang kemungkinan kejahatan perang dan membantah telah menargetkan warga sipil dalam perang, sebagaimana dilansir Antara.
Menurut Ryan, 200 kasus tidak mewakili keseluruhan serangan terhadap fasilitas medis Ukraina melainkan hanya yang sudah diverifikasi oleh WHO.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (5/5/2022) mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan hampir 400 fasilitas kesehatan di Ukraina.
Saat konferensi pers yang sama, Tedros mengatakan, "Pesan saya untuk semua warga Ukraina adalah ini: WHO bersama kalian. Kami terus mendesak Federasi Rusia agar menghentikan perang ini."