Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teror Begal

Marak Teror Busur di Gowa, Polisi Imbau Apotek dan Rumah Sakit Tidak Jual Sembarangan Alat Medis

Sidak sekaligus memberikan imbaun kepada pemilik apotek ini guna memberikan pemahaman agar alat medis selang kateter dan inful tidak dijual bebas

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Personel Polres Gowa inspeksi mendadak (Sidak) sejumlah apotek di Sungguminasa Gowa, Senin (9/5/22). 

TRIBUN-GOWA.COM - Personel Polres Gowa inspeksi mendadak (Sidak) sejumlah apotek di Sungguminasa Gowa, Senin (9/5/22).

Sidak sekaligus memberikan imbaun kepada pemilik apotek ini guna memberikan pemahaman agar alat medis selang kateter dan inful tidak dijual bebas

Pasalnya, selang kateter dan infus tersebut dijadikan salah satu alat untuk membuat ketapel.

Sidak juga dilakukan tersebut terkait maraknya aksi geng motor yang bersenjatakan anak panah busur dan ketapel yang terbuat dari selang kateter atau infus.

Pantauan TribunGowa.com, ada empat apotek di Sungguminasa disambangi petugas.

Seperti apotek di Jl Sultan Hasanuddin,  di Jl Poros Malino dan dua apotek lainnya yang disidak di Jl Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Somba Opu, Gowa.

Disana personel mengimbau setiap karyawan apotek agar tidak menjual belikan selang kateter atau infus sembarangan.

Selain di apotek, polisi juga berkoordinasi dengan pihak RSUD Syekh Yusuf Gowa agar memperhatikan limbah pembuangan sampah medisnya.

"Maraknya geng motor di Gowa makanya kita mengunjungi beberapa apotek dan RSUD Syekh Yusuf agar agar tidak memperjual belikan selang kateter atau infus secara bebas, karena salah satu bahan alat ketapel itu dari alay medis," ujar Plt Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh

Selian itu kata Fadhlyh, pihaknya juga menyambangi RSUD Syekh Yusuf untuk memastikan pengelolaan limba medis selang kateter dan infus tidak disalahgunakan

Dia mengaku setelah berkolaborasi dengan pihak RSUD Syekh Yusuf bahwa pengelolaan limba medis ditangi oleh pihak ketiga.

Dia mengatakan selang kateter dan infus yang diperjual belikan dibeberapa apotek harganya memang sangat terjangkau yakni Rp 25 ribu. 

Olehnya itu, ia berpesan agar pihak apotek agar bisa memperhatikan dan tidak menjual sembarangan serta agar alat medis tersebut dijual dengan resep dokter.

Sementara itu, Kepala Medis dan Perawatan RSUD Syekh Yusuf, dr Suryadi mengaku jika alat medis mulai 
masuk hingga keluar semua dicatat 

"Kemudian pada saat jadi limbah itupun tidak ada kontak dari orang luar dan kita simpan dipenyimpanan sementara yang kemudian diangkut oleh pihak ketiga PT mitra hijau untuk pengangkutan dan pemusnahan limbah medis," jelasnya

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved