Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nikolai Patrushev Pemimpin Rusia yang Baru, Berkuasa Saat Putin Tak Berdaya Gegara 2 Penyakit Ini

Presiden Rusia kini sedang persiapan operasi untuk mengangkat penyebab penyakit ganas yang bersarang di tubuhnya.

Editor: Ansar
Wikipedia
Nikolai Patrushev pemimpin Rusia yang baru, berkuasa saat Putin tak berdaya gegara derita dua penyakit. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin akan 'kehilangan' kendali soal serangan militer ke Ukraina.

Pasalnya, Putin akan menyerahkan pucuk pimpinan invasi ke orang lain yang dipercayakannya.

Putin melakukan hal itu gegara sudah tak sanggup lagi dengan kondisi kesehatannya.

Putin kini menderita. Ia mengidap penyakit ganas yang berpotensi menyebabkan kematian.

Presiden Rusia kini sedang persiapan operasi untuk mengangkat penyebab penyakit ganas yang bersarang di tubuhnya.

Selama proses opeerasi kesehatannya berlangsung, invasi Rusia ke Ukraina akan dikendalikan Nikolai Patrushev.

Nikolai Patrushev akan menjadi pengganti sementara Vladimir Putin untuk memimpin Rusia.

Putin dikabarkan harus menjalani operasi pengangkatan kanker otot dan Parkinson.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan di Moskwa, Rusia, Selasa (29/3/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan di Moskwa, Rusia, Selasa (29/3/2022). (AP Photo)

Lantas siapa Nikolai Patrushev?

Nikolai Patrushev ternyata bukan orang sembarangan. Ia juga berlatar belakang militer.

Dilansir dari berbagai sumber, Nikolai Patrushev sejak 1999 menjabat sebagai Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia, yang merupakan organisasi penerus utama KGB Soviet.

Jabatan itu berakhir pada 2008, saat ia diberikan kepercayaan baru sebagai Sekretaris Dewan Federasi Rusia hingga saat ini.

Sekadar diketahui, Putin sebelumnya dilaporkan telah menunda operasi, yang seharusnya dilakukan pada pertengahan kedua April.

“Putin telah direkomendasikan untuk melakukan operasi, tannggalnya telah dibicarakan dan disetujui,” bunyi laporan saluran tersebut berdasarkan sumber terdalam Kremlin dikutip dari Mirror.

 “Di sini tampaknya ada urgensi khusus, tetapi itu juga tak adapat ditunda,” lanjutnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved