Idul Fitri 2022
Negara-negara Arab Tetapkan 1 Syawal 2022 pada Hari Senin 2 Mei 2022, Bagaimana Indonesia?
Mahkamah Agung Arab Saudi mengatakan kepada Saudi Press Agency, bahwa bulan Syawal tak terlihat pada Sabtu, 30 April 2022.
TRIBUN-TIMUR.COM – Negara Arab Saudi telah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari, Senin (2/5/2022).
Dilansir dari Al Arabiya, Minggu (1/5/2022), Mahkamah Agung Arab Saudi mengatakan kepada Saudi Press Agency, bahwa bulan Syawal tak terlihat pada Sabtu, 30 April 2022.
Selain Arab Saudi, sejumlah negara Arab juga sudah memutuskan hari Lebaran. Negara-negara yang mulai berpuasa 1 Ramadhan pada 2 April 2022, akan mengakhiri hari ke-30 pada 1 Mei.
Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Kuwait, Bahrain, Palestina, Suriah, Yaman, Lebanon, Mesir, Sudan, dan Turki juga mengumumkan bahwa hari pertama Idul Fitri akan jatuh pada 2 Mei, menurut Pusat Astronomi Internasional di Twitter.
Adapun libur Lebaran di Arab Saudi telah diperpanjang untuk sekolah dan sektor swasta. Siswa sekolah mulai libur sejak 21 April, diperpanjang dari sebelumnya pada 25 April 2022.
Sekolah dan universitas akan dibuka kembali pada 8 Mei, menurut kalender di situs web Kementerian Pendidikan.
Negara di Afrika
Selain Arab Saudi, tiga negara di Afrika juga mengumumkan bahwa Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin (2/5/2022).
Ketiga negara tersebut adalah Mesir, Aljazair, dan Tunisia, sebagaimana dilansir Morocco World News, Minggu (1/5/2022).
Komisi Nasional Pengamatan Bulan Sabit Aljazair mengonfirmasi bahwa 1 Syawal 1443 di negara tersebut jatuh pada Senin.
Komisi ini beroperasi di bawah Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Aljazair.
Pada 25 April, Komisi Nasional Pengamatan Bulan Sabit Aljazair mengatakan bahwa penampakan hilal akan dilaksanakan pada Sabtu (30/4/2022).
Anggota otoritas agama berkumpul pada Sabtu setelah Shalat Magrib di Dar El-Imam di Algiers untuk mengamati hilal dan memutuskan tanggal resmi Idul Fitri.
Sementara itu, Idul Fitri di Mesir jatuh pada Senin dan diumumkan oleh Dar al Ifta. Badan tersebut mengatakan, hilal untuk Syawal tidak terlihat pada Sabtu.
Mesir sebelumnya telah mengumumkan hari libur sembilan hari untuk merayakan hari raya Idul Fitri 2022 yang menggabungkan hari libur dengan Hari Buruh.
Sementara itu, Kementerian Agama Tunisia mengumumkan bahwa Idul Fitri 2022 akan jatuh pada Senin setelah tidak melihat hilal pada Sabtu.
Idul Fitri bertepatan dengan hari pertama Syawal, bulan ke-10 dalam kalender Islam. Setiap tahun, Idul Fitri bertepatan dengan tanggal yang berbeda dalam kalender Gregorian.
Karena menandai akhir dari puasa selama sebulan, Idul Fitri memiliki nilai keagamaan yang signifikan dan dirayakan sebagai hari libur nasional di semua negara mayoritas Muslim.
Indonesia
Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) Idul Fitri 1 Syawal 1443 H hari ini, Minggu (1/5/2022).
Dalam Sidang Isbat, akan diputuskan Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun ini jatuh pada 2 Mei atau 3 Mei 2022.
Sidang Isbat akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta dan diikuti secara daring oleh sejumlah perwakilan dari lokasi lain.
Melalui Sidang Isbat, masyarakat akan mengetahui kapan Lebaran 2022 berdasarkan keputusan pemerintah.
Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, sidang Isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.
“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kemenag.go.id, Minggu (1/5/2022).
Adapun sidang Isbat pada petang ini, akan diawali Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Sementara itu, kata Kamaruddin, awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal.
“Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain,” tuturnya.(*)