7 Tips Berburu Baju Lebaran di Marketplace
Berikut ini adalah tips berburu baju Lebaran di marketplace untuk mendapatkan yang sesuai.
Penulis: Inang Jalaludin Shofihara | Editor: Mikhael Gewati
TRIBUN-TIMUR.COM – Membeli baju Lebaran secara offline dan online sangatlah berbeda. Membeli baju secara offline atau datang langsung ke toko bisa membuat kita mencoba pakaian yang akan dibeli, sementara secara online hal ini mustahil untuk dilakukan.
Oleh karenanya, tak jarang pembeli online mengalami berbagai masalah, seperti ukuran tidak sesuai, kualitas bahan atau warna tidak sesuai, hingga mendapatkan produk palsu.
Akibatnya, Lebaran yang harusnya jadi momen bahagia bersama keluarga malah bikin kesal karena kita salah beli baju.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Tribun Timur mencoba memberikan tujuh tips berburu baju Lebaran di marketplace yang dirangkum dari berbagai sumber. Semoga dengan tips ini Anda bisa mendapatkan baju yang sesuai sehingga bisa merayakan Hari Raya dengan tampil menawan.
1. Pilih situs ternama dan cek jadwal promo
Sebagai pasar yang besar bagi produk fesyen, Indonesia pun menjadi tujuan menjanjikan bagi berbagai marketplace. Masalahnya, tidak semua marketplace menawarkan barang dengan kualitas terbaik atau produk original dari merek-merek ternama.
Oleh karenanya, periksa kredibilitas marketplace sebelum membeli. Cek juga apakah apakah ada aturan atau fitur terkait yang bisa meminimalkan peredaran produk palsu.
Salah satu marketplace Lazada, misalnya, memiliki fitur LazMall atau mall virtual yang mengkurasi berbagai merek-merek internasional ternama dengan jaminan original.
Setelah menemukan situs ternama, periksalah jadwal promo yang disediakan. Momen Lebaran biasanya menjadi ajang bagi marketplace untuk menebar promo. Untuk itu, ikuti media sosial atau nawala marketplace favorit agar tidak ketinggalan informasi.
2. Pilih produk di toko resmi dan manfaatkan rating
Selain toko distributor atau reseller, merek-merek ternama biasanya menawarkan produknya sendiri di marketplace. Dengan begitu, produk di toko tersebut pun sudah terjamin keasliannya.
Tak hanya itu, toko-toko resmi biasanya lebih banyak menawarkan diskon, terutama di momen besar seperti Lebaran. Maka dari itu, memilih toko resmi sangat penting.
Sementara itu, untuk merek yang tidak menawarkan produknya di marketplace, carilah toko distributor atau reseller yang terpercaya.
Gunakan fitur rating untuk menyeleksi produk yang mendapatkan penilaian terbaik. Setelah itu, carilah toko dengan pelayanan terbaik melalui fitur badge toko.
Di Lazada, misalnya, badge SuperSeller diberikan kepada penjual yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, menawarkan produk berkualitas dan promo, serta harga yang kompetitif.
3. Cek baju yang dikenakan model
Setelah menemukan toko terbaik, cara berburu baju Lebaran berikutnya adalah mengecek foto baju yang dikenakan model.
Hal itu penting agar kita bisa membayangkan ketika baju tersebut dikenakan sekaligus membandingkan postur model dengan tubuh kita. Dengan begitu, gambaran ukuran baju juga bisa terlihat.
Selain itu, bandingkan pula foto produk dengan foto di kolom review. Pasalnya, tidak jarang pula toko yang mengedit foto sehingga produk yang ditawarkan tidak tampak seperti aslinya.
4. Pastikan ukuran baju yang pas
Salah satu yang paling dikeluhkan dalam membeli baju online adalah salah ukuran. Untuk itu, pastikan sudah mengetahui ukuran baju kita sehingga saat membeli bisa langsung membandingkan.
Toko yang bagus biasanya akan menyediakan informasi ukuran secara detail, misalnya lebar bahu, panjang lengan, lebar dada, dan panjang kemeja.
Bagi toko yang hanya menyediakan ukuran seperti S, M, L, hingga XL, tanyakan ke toko apakah ukuran tersebut untuk orang Indonesia. Biasanya, toko akan memberikan size chart lokal atau internasional, seperti UK, US, EU, hingga AUS.
5. Pastikan testimoni
Testimoni pembeli lain tidak boleh disepelekan. Sebab, merekalah yang sudah melihat produk tersebut secara langsung dan merasakan pelayanan toko.
Dengan adanya menu rating dan testimony, kita bisa mencari tahu apakah foto produk sudah sesuai dengan aslinya, ukuran baju yang dikirim, hingga proses pengiriman.
Jika jumlah testimoni positif jauh lebih banyak dari yang negatif, maka toko tersebut aman dan produknya layak dibeli.
6. Bandingkan harga dengan alamat pengiriman
Tips berikutnya adalah membandingkan harga dengan alamat pengiriman agar tidak kemahalan. Ini penting untuk meminimalkan sikap impulsif ketika mendapatkan barang yang diinginkan.
Sebagai contoh, ketika hendak membeli baju seharga Rp 100.000, toko A menjual baju lebih murah Rp 10.000 dari toko B. Namun, ongkos kirim (ongkir) toko B lebih murah Rp 30.000 dari toko A karena alamatnya lebih dekat.
Selain itu, perhatikan pula promo yang diberikan. Bisa saja harga lebih mahal namun kita bisa mengaktifkan diskon ongkir atau mendapatkan cashback.
7. Gunakan fitur saring
Membeli pakaian di marketplace tanpa tujuan jelas bisa membuat kita boros. Untuk itu, tentukan jenis baju, ukuran, harga, hingga merek yang kita inginkan terlebih dulu.
Kemudian, gunakan fitur filter atau saring agar lebih fokus dalam memilih pakaian. Selain membatasi agar tidak tergoda dengan pakaian lain. Hal ini juga berguna untuk menemukan promo menarik karena termasuk dalam tema tertentu, misalnya promo baju olahraga atau busana muslim.
Di Lazada, misalnya, kita bisa menemukan baju lebaran atau busana muslim dengan harga terbaik melalui kanal Lazada Amanah. Supaya lebih hemat, kamu bisa memanfaatkan promo Clearance Flash Deals Bayar 5 persen, Bonus Dadakan sampai Rp 550.000, hingga gratis ongkos kirim (ongkir) mulai 23 April sampai 5 Mei.
Itulah tujuh tips berburu baju Lebaran di marketplace yang aman dan hemat agar Hari Raya bersama keluarga semakin semarak.