Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mudik Lebaran 2022

PO Remaja Jaya Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Tiket Jelang Lebaran Idulfitri, Cek Daftar Rutenya

PO Remaja Jaya tetap dengan tarif atau harga tiket normal seperti sebelum memasuki musim mudik lebaran idulfitri 2022

Editor: Alfian
Instagram/@laksanabus
Bus AKAP baru PO Remaja Jaya(DOK. LAKSANABUS) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Arus mudik jelang lebaran Idulfitri 2022 mulai terasa di sejumlah daerah.

Termasuk pula di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pemudik tak hanya datang atau melakukan perjalanan dari luar masuk ke wilayah Sulsel.

Tetapi pergerakan pemudik antar kabupaten/kota di wilayah Sulsel pun juga terjadi.

Bagi kalian yang masih merencanakan mudik demi bisa berlebaran dengan keluarga, informasi mengenai harga tiket bus tentu penting.

Salah satu perusahaan penyedia transportasi bus yakni PO Remaja Jaya menginformasikan jika pihaknya tak menaikkan harga tiket.

Ini artinya PO Remaja Jaya tetap dengan tarif atau harga tiket normal seperti sebelum memasuki musim mudik.

"Kami tetap dengan tarif normal, meski sebenarnya ada aturan bisa naik sampai 20 persen kalau tidak salah. Tapi kami memilih tetapi di tarif yang biasa," ucap Admin PO Remaja Jaya, Hendra Saputra saat dihubungi, Rabu (27/4/2022).

Adapun tarif yang dikenakan PO Remaja Jaya yakni kisaran Rp160 ribu hingga Rp300 ribu.

Lebih lanjut Hendra Saputra menyampaikan, demi memberikan pelayanan maksimal di masa mudik lebaran PO Remaja Jaya melayani pemberangkatan Makassar ke wilayah tujuan hingga 1 Mei 2022.

"Kalau yang di Makassar ke daerah tujuan itu masih ada pemberangkatan tanggal 1 Mei, busnya berangkat pagi. Kan biasanya malam," sambungnya.

Berikut Rute Bus PO Remaja Jaya

Makassar - Malili (Sebaliknya)
Makassar - Mangkutana (Sebaliknya)
Makassar - Masamba (Sebaliknya)
Makassar - Bone-bone (Sebaliknya)

Kadishub Sarankan Mudik Pakai Bus

Kemacetan arus lalu lintas diprediksi akan meningkat menjelang lebaran.

Baik itu di dalam Kota Makassar maupun di luar kota.

Untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas dan kemacetan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Iman Hud menyarankan pemudik menggunakan kendaraan umum untuk jalur darat.

"Selama mudik, jika ingin perjalanan jauh, sebaiknya gunakan bus," kata Iman Hud kepada wartawan tribun-timur.com, Selasa (26/4/2022).

”Jangan kendaraan pribadi,” tambahnya.

Menurutnya, volume kendaraan pribadi susah untuk diukur dan diperkirakan. Begitupun dengan kelayakan perjalanan jauh kendaraan pribadi.

Berbeda dengan kendaraan umum seperti bus yang bisa dihitung jumlah dan waktu beroperasi.

Selain itu, kata Iman Hud, mudik menggunakan bus lebih aman.

Pasalnya, sebelum berangkat, setiap bus di terminal Kota Makassar akan diperiksa terlebih dahulu atau dilakukan ram check.

"Saat ram check, kita melakukan pengecekan cepat secara visual," kata Iman Hud.

Hal yang diperiksa saat ram check diantaranya pemeriksaan administrasi dan teknis.

Pemeriksaan secara administrasi seperti kelengkapan SIM, STNK, dan berkas lain yang dibutuhkan.

Yang paling penting untuk keselamatan, kata Iman Hud, adalah pemeriksaan teknis pada kendaraan.

Pemeriksaan utama pada kendaraan diantaranya kondisi ban, mesin, klakson, rem, lampu, termasuk wiper dan kaca spion.

Selain itu, pihak Dishub Makassar juga melakukan pemeriksaan penunjang penumpang seperti letak kursi dan kondisi kendaraan di dalam kabin.

"Jadi kita periksa satu mobil itu sampai 20 menit," katanya.

Dari 10 hari yang lalu, kendaraan yang diperiksa Dishub Makassar rata-rata 70-80 kendaraan.

Pemeriksaan dilakukan mulai pukul 18.00 wita sampai pukul 22.00 wita.

"Nah pemeriksaan seperti itu yang jarang dilakukan jika menggunakan kendaraan pribadi," katanya.

"Kalau bus, paling tidak terjaminlah keselamatan karena di periksa sebelum berangkat," tambahnya.

Terkait kemacetan di Kota Makassar, Iman Hud mengimbau masyarakat untuk tidak keluar di waktu padat arus lalu lintas seperti sore hari.

"Jadi cari selang waktu diantara itu," katanya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama mudik.

"Kalau ngantuk, istirahat di pos pemberhentian," katanya.

"Terakhir, patuhi aturan lalu lintas," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved