Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2022

Apa yang Dilakukan saat Itikaf? Ini Tuntunan Rasulullah SAW Raih Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah SAW bahkan menyatakan bahwa i’tikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beri’tikaf bersama beliau.

Editor: Hasriyani Latif
haionline.com
Ilustrasi - Itikaf di bulan Ramadhan sangat dianjurkan, terutama di 10 malam terakhir karena itu penting mengetahui apa yang dilakukan Rasulullah SAW saat itikaf. 

- Orang yang beritikaf

Syarat orang yang beri’tikaf adalah beragama Islam, berakal sehat dan bebas dari hadas besar.

Artinya, tidak sah Itikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.

Bacaan Niat Itikaf

Dikutip dari situs Nahdatul Ulama, Itikaf dibagi menjadi tiga macam:

- Itikaf mutlak

- Itikaf terikat waktu tanpa terus-menerus

- Itikaf terikat waktu dan terus-menerus.

Itikaf mutlak walaupun lama waktunya cukuplah berniat sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”

Sedangkan itikaf yang terikat waktu, selama satu bulan misalnya, niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah.”

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved