Agar Tidak Bersoal, DPRD Barru Minta Balai Kereta Api Rampungkan Sertifikat Lahan Rel Kereta

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - DPRD Barru gelar kunjangan kerja di Balai Perkereta apian Sulawesi Selatan.

Kunker tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Barru, Lukman T.

Salah satu anggota DPRD Barru, Rusdi Cara saat dikonfirmasi TribunBarru.com mengatakan bahwa sejumlah tanah yang pernah di beli pemerintah untuk kepentingan jalur rel kereta api di wilayah Barru, masih membayar Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) sampai sekarang.

"Dan semua tanah yang telah dibeli itu belum di pecahkan sertifikatnya," katanya, Selasa (26/4/2022).

"Jadi pada kunker ini kami meminta agar mencari solusi terkait masalah ini, agar tidak berlarut-larut yang dihadapi warga," ujar Rusdi.

Bukan hanya itu, lanjutnya, akibat adanya jalur Rel Kareta Api, sawah warga selalu tergenang air akibat saluran airnya tidak terlalu berfungsi.

"Kami meminta kepada Balai Kereta Api Sulawasi Selatan, agar melakukan kajian dan solusi terkait masalah yang di alami warga," ucap Rusdi.

"Semoga persoalan-persoalan tersebut bisa mendapatkan solusi terbaik, untuk kebaikan masyarakat kedepannya," harapnya.

"Dan tentunya kita tidak ingin hal ini terus berkelanjutan dialami oleh masyarakat," tandasnya.

Pihaknya mengungkapkan jalur Kereta Api di Kabupaten Barru, Pangkep, dan Maros akan mulai beroprasi pada bulan Oktober 2022.

Namun itu hanya beroprasi dari Maros sampai di Pelabuhan Garongkong saja.

Karena masih adanya perbaikan jalur Kereta Api ke daerah bawah, seperti di area Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru hingg Parepare.

"Kami dari anggota DPRD Barru telah menemui langsung Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, Andi Ammana Gappa. Ia menuturkan harga tiket dari Barru ke Maros diperkirakan hanya 20 ribu saja," jelas Rusdi.

"Sesuai perintah Peresiden Jokowi, untuk jalur Kereta Api wilayah Sulawesi Selatan, sudah bisa digunakan untuk angkutan barang dan penumpang," tambahnya.

Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah, @uull.dg.marala