Semarak Takalar
130 Siswa Meriahkan Semarak Ramadan Disdikbud Takalar
Semarak Ramadan Disdikbud Takalar melombakan tadarrus Alquran, adzan, pidato serta kaligrafi.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTAKALAR.COM, TAKALAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Takalar menggelar Semarak Ramadan, Selasa (26/4/22).
Kegiatan yang dipusatkan di SD Islam As Shaf Takalar, diikuti 130 peserta dari tingkat TK, SD dan SMP se-Kabupaten Takalar yang diseleksi pada tingkat kecamatan.
Semarak Ramadan Disdikbud Takalar melombakan tadarrus Alquran, adzan, pidato serta kaligrafi.
Kadis Dikbud Takalar, Irwan Sijaya, mengatakan Semarak Ramadan sebagai perwujudan pembentukan moral anak didik serta memupuk rasa cinta untuk membaca Alquran.
Hal ini sangat relevan dengan program literasi Alquran yang telah dicanangkan Disdikbud Takalar.
“Tema Semarak Ramadan tahun ini, Membangun Silaturahmi antar Siswa dan Memupuk Rasa Mencintai Alquran untuk Melahirkan Karakter Islami,” jelas Irwan Sijaya.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan sesuai harapan,” tambahnya.
Sebelumnya, lanjut Irwan, dilakukan seleksi tingkat korwil kecamatan. Baik tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hasil seleksi tingkat korwil dipilih peserta terbaik sebagai utusan setiap korwil dari dua tingkatan sekolah.
Ketua panitia Semarak Ramadan, Hamzah, mengapresiasi perhatian dari para wali siswa yang ikut mengantar anak didik.
“Kami juga sangat mengapresiasi atensi orangtua siswa mendampingi anaknya dan menyaksikan penampilannya hingga selesai,” ucap Hamzah.
Menurutnya, kegiatan ini mendapat tanggapan positif yang sangat luar biasa dari orangtua siswa karena bisa menyaksikan anaknya berlaga di ajang keagamaan.
“Kami sangat berharap kegiatan Semarak Ramadan tidak hanya sebagai simbol tapi perlu ditindaklanjuti oleh masing-masing korwil dan bisa jadi agenda tahunan setiap momen bulan suci Ramadan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Semarak Ramadan tahun ini pertama kali dilakukan dinas pendidikan dan kebudayaan pasca wabah pedemi Covid-19.