Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiga Negara Ini Akan Balas Dendam Setelah Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng? Kesulitan Cari Solusi

Kini tiga negara langganan tersebut harus memutar otak untuk mendapatkan pasokan minyak goreng dari negara lain.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Presiden RI, Jokowi perlihatkan minyak goreng kemasan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ternyata ada tiga negara yang andalkan pasokan minyak goreng dari Indonesia.

Namun saat Presiden Jokowi larang ekspor minyak goreng tersebut, tiga negara itu kesulitan.

Kini tiga negara langganan tersebut harus memutar otak untuk mendapatkan pasokan minyak goreng dari negara lain.

Namun, dikhawatirkan tiga negara terdampak tersebut juga akan balas dendam.

Tiga negara yang terdampak bisa juga menahan ekspor terhadap kebutuhan yang diperlukan oleh pemerintah Indonesia.

Ketiga negara yang akan berdampak tersebut adalah India, China dan Thailand.

Pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan melarang ekspor minyak goreng, termasuk bahan bakunya yakni CPO (Crude Palm Oil) mulai Kamis 28 April 2022.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keputusan itu ia buat setelah menggelar rapat bersama para menteri pada Jumat (22/4/2022) ini.

"Dalam rapat saya putuskan melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis 28 April 2022 sampai batas waktu yang ditentukan," kata Jokowi dalam keterangan videonya yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Kepala Negara mengatakan keputusan itu dibuat agar pasokan minyak goreng di dalam negeri kembali melimpah dan harganya murah.

"Saya akan terus memantau dan mengevaluasi kebijakan ini agar ketersediaan minyak goreng di dalam negeri melimpah dengan ketersediaan terjangkau," kata Jokowi.

Apakah Kebijakan yang Diputuskan Pemerintah Sudah Tepat?

 Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan, sebenarnya kalau hanya pemenuhan kebutuhan dalam negeri, Pemerintah tidak perlu menyetop ekspor.

Karena hal ini akan mengulang kesalahan stop ekspor mendadak pada komoditas batubara pada Januari 2022 lalu.

“Apakah masalah (pemenuhan CPO di dalam negeri) akan selesai? Kan tidak, justru diprotes oleh calon pembeli di luar negeri,” ucap Bhima saat dihubungi Tribunnews, Minggu (24/4/2022).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved