Ramadhan 2022
Jam Berapa Sholat Lailatul Qadar? Simak Jumlah Rakaat, Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar
Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil di antara 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa di bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil di antara 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Jika dihitung menurut hasil sidang Isbat Ramadhan 1443 H dari Kemenag, 10 malam terakhir Ramadhan terhitung mulai tanggal 23 April hingga 1 Mei 2022.
Soal kepastian datangnya malam Lailatul Qadar tak ada satu orang pun yang tahu.
Hanya Allah SWT yang tahu kapan datangnya Lailatul Qadar.
Karenanya untuk menjemput Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah.
Salah satu amalan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar adalah dengan melaksanakan sholat lailatul qadar.
Tentang pelaksanaannya, masih banyak yang belum mengetahui jam berapa sholat lailatul qadar.
Waktu pelaksanaannya sama seperti sholat tarawih dan tahajud, yaitu dapat dilakukan setelah waktu sholat isya hingga menjelang subuh.
Berikut ini tata caranya.
Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar
Berikut niat dan tata cara sholat Malam Lailatul Qadar dikutip dari kitab Durratun Nashihin halaman 272:
Sholat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat dengan 1 kali salam.
Sholat ini juga dapat dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Pelaksanaan sholat malam Lailatul Qadar maksimal sampai 12 rakaat.
1. Membaca Niat
Sholat 2 Rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Sholat 4 Raka’at:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Takbiratul Ikhram
Sholat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Membaca Al-Fatihan pada rakaat pertama hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Sholat malam ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan shalat wajib dengan jumlah empat rakaat.
Pada sholat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.
Doa Malam Lailatul Qadar
Berikut doa malam Lailatul Qadar, dikutip dari baznas.go.id:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa`fuanna
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Zat yang Maha Pemurah."
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Dikutip dari laman IAIN Madura, sebagian ulama menyebutkan tanda-tanda Lailatul Qadar, di antaranya:
1. Udara dan angin terasa tenang
Pada malam ganjil saat Lailatul Qadar terasa tenang tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas.
Hal ini sesuai dengan hadits nabi:
“Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin.” (HR. Ibnu Huzaimah)
2. Umat Islam yang beribadah merasa damai
Umat islam merasa sangat semangat dan tidak hentinya beribadah pada malam Lailatul Qadar.
Hal ini karena pada malam tersebut turun para malaikat dan malaikat jibril ke bumi dengan membawa rahmat Allah.
3. Malam hari tampak sangat terang
Pada malam Lailatul Qadar, suasana malam terasa tenang karena langit tidak ditutupi awan sedikitpun.
Maka, beruntunglah bagi orang-orang yang bisa melihat malam lailatul qadar, malam yang penuh keberkahan dan ampunan serta penuh kedamaian.
Amalan Malam Lailatul Qadar
Berikut ini amalan yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar, dikutip dari zakat.or.
1. Tekun sholat wajib dan sunnah
Selain sholat wajib, sholat sunah juga memiliki banyak keutamaan yang tidak boleh diabaikan, yaitu sholat sunah sebelum dan sesudah isya serta sebelum subuh.
Ada juga sholat tarawih, salat witir, dan sholat tahajud.
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
2. Perbanyak membaca Al Quran
Hadist tentang keutamaan membaca Al Quran adalah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud sebagai berikut:
“Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: ‘Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf’.” (HR. At-Tirmidzi).
3. Banyak Berzikir
Berzikir juga merupakan amalan untuk meraih malam Lailatul Qadar.
Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf Ayat 205, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya.”
4. Itikaf
Itikaf adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam situasi pandemi saat ini, itikaf dapat dilakukan di rumah.
Namun tetap menghidupkan ibadah, sebagaimana yang biasa dilakukan saat beritikaf di masjid.
5. Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah
Diriwayatkan, Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu. Aisyah berkata,
“Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?”
Beliau menjawab:
“Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
6. Bersedekah
Umat Islam dianjurkan untuk banyak bersedekah di bulan mulia, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Sedekah dapat membawa keberkahan kepada umat islam yang melakukannya.(*)