Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Semua Restoran dan Rumah Makan di Maros Tak Bisa Lolos dari Pajak 10 Persen, Bapenda Lakukan Ini

Kini Chaidir Syam berpikir keras untuk menambah PAD Maros meski masa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Editor: Ansar
Bapenda Maros
Bapenda mendatangi restoran Buguri di Jl Poros-Maros, Kelurahan Bontoa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Maros Chaidir Syam hingga kini terus berupaya meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022.

Kini Chaidir Syam berpikir keras untuk menambah PAD Maros meski masa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Selain sektor pariwisata yang dipimpin oleh Ferdiyansyah selaku Kepala Dinas Pariwisata, Chaidir Syam juga ingin memaksinalkan PAD dari pajak restoran dan rumah makan.

Chaidir Syam mencari solusi untuk antisipasi anjloknya PAD.

Melalui Badan pendapatan daerah (Bapenda), Chaidir Syam juga akan memaksimalkan target.

Bapenda melakukan pendataan wajib pajak baru di Maros.

Kini Bapenda menyisir semua rumah makan dan restoran di Maros.

Terbaru, Bapenda mendatangi restoran Buguri di Jl Poros-Maros, Kelurahan Bontoa.

Buguri menjadi restoran terbaru yang beroperasi di Maros setelah diresmikan Chaidir Syam beberapa waktu lalu.

Buguri memiliki lahan parkir yang memadai, gazebo dan fasiltas sholat dan VIP.

Kabid Pengelolaan pendapataan daerah Maros, Andi Akbar mengaku siap untuk kerja tingkatkan PAD.

"Kami terus mencari sumber pendapatan yang baru. Kita mencari semua restoran dan rumah makan di Maros," kata Andi Akbar, Sabtu (23/4/2022).

Bapenda Maros mewajibkan semua rumah makan dan restoran menyetor pajak 10 persen.

10 persen tersebut berlaku untuk restoran dan rumah makan, baik milik pengusaha maupun pejabat.

"Ada beberapa rumah makan dan restoran baru di Maros. Makanya kami datangi semua," katanya.

Makanya Dispenda aktif melakukan pendataan mulai perbatasan Maros-Makassar hingga Maros-Pangkep.

"tahun oni, Bapenda Maros berusaha untuk capai target Rp 15 Miliar," ujarnya.

Tatget tersebut sama dengan target tahun 2021 lalu. Tapi realisasi 2021 hanya Rp 9,6 M.

Tahun ini, Bapenda Maros yang dipimpin oleh H Takdir optimis capai target Rp 15 miliar.

"Pak haji Takdir terus meminta kami untuk bergerak mencari sumber pajak yang baru. Semua kami kenakan pajak sepuluh persen," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved