Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemudik asal Maumere Tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Puncak Diprediksi H-5 Lebaran

Otoritas Pelabuhan Utama Makassar mendirikan Posko Terpadu Angkutan Laut Mudik Lebaran 1443 Hijriah.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA
Kepala Seksi Rencana dan Program Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Raflesia Radjuni dan pemudik yang mendatangi posko terpadu di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sabtu (23/4/2022) sore 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Otoritas Pelabuhan Utama Makassar mendirikan Posko Terpadu Angkutan Laut Mudik Lebaran 1443 Hijriah.

Posko itu didirikan di dalam kawasan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Jl Nusantara, Kota Makassar.

Kepala Seksi Rencana dan Program Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Raflesia Radjuni mengatakan, sejumlah pemudik mulai berdatangan.

Baca juga: Info Mudik! Berikut Jadwal Pemberangkatan Kapal di Pelabuhan Makassar Jelang Lebaran

Baca juga: Penumpang Kapal di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe Bone Tahun ini Diprediksi Naik sampai 125 Persen

Pemudik itu kata dia, berasal dari Maumere Nusa Tenggara Timur.

"Untuk hari ini, (kapal motor) Bukit Siguntang ada turun 870 penumpang, yang lanjut (transit) 1476," kata Raflesia Radjuni ditemui, Sabtu (23/4/2022) sore.

Sementara penumpang yang naik dari Kota Makassar menuju Parepare sebanyak 214.

"Untuk yang lanjutan 1476 (penumpang) tujuan Tarakan - Nunukang," ujar Raflesia.

Pemudik yang tiba harus menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

Hal itu ditujukan agar tidak membawa atau pun menjadi carier virus Covid-19 ataupun virus lainnya.

"Mereka (pemudik) yang datang langsung diperiksa kembali tiketnya, terus diarahkan untuk pemeriksaan kesehatan sebagai bentuk terbebas dari Covid-19," ujarnya.

Pemeriksaan kartu vaksi itu lanjut Raflesia, juga berlaku bagi penumpang atau pemudik asal Kota Makassar yang hendak keluar provinsi.

"Kalau misalkan belum vaksin kedua atau boster itu pasti tertolak karena itu merupakan salah satu syarat," terang Raflesia.

Meski demikian, pihaknya mengaku telah menyediakan layanan vaksin bagi penumpang yang belum memenuhi syarat pemberangkatan.

"Jadi kalau tetap meminta untuk tetap diberangkatkan, maka akan diarahkan ke KKP untuk disuntik vaksin," jelasnya.

Selain itu, barang bawaan pemudik juga tidak lupa menjalani pemeriksaan saat penimbangan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved