Unimerz
Tingkatkan Kualitas Soal UKAI, Fakultas Farmasi Unimerz Latih Para Dosen Buat Soal
Uji Kompentensi Apoteker Indonesia (UKAI) berstandar nasional merupakan syarat bagi seorang calon apoteker dalam menyelesaikan Pendidikan profesinya.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Uji Kompentensi Apoteker Indonesia (UKAI) berstandar nasional merupakan syarat bagi seorang calon apoteker dalam menyelesaikan Pendidikan profesinya.
Ujian ini hadir sebagai upaya menyiapkan tenaga kefarmasian yang kompeten sesuai ketetapan standar
Pelaksanaan UKAI dilakukan dengan dua metode, yakni MCQ’s (CBT) dan OSCE.
Baca juga: Cerita Lulusan Terbaik Program Profesi Unimerz, IPK 4.0 dan Masa Studi 1 Tahun 7 Bulan
Baca juga: Unimerz Terus Berkembang, Dr Julia: Hanya 4 Tahun Kita Tembus Urutan 400 Nasional
Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan UKAI, Fakultas Farmasi Universitas Megarezky (Unimerz) merasa perlu melalukan upaya penambahan bank soal.
Maka dari itu Fakultas Farmasi Unimerz melaksanakan pelatihan kepada seluruh tenaga pendidik.
Ini dilakukan sebagai upaya pengembangan SDM yang terlatih sebagai penulis maupun penelaah soal UKAI.
Sehingga, diharapkan bisa meningkatkan jumlah dan mutu soal UKAI yang dihasilkan institusi.
Pelatihan dilaksanakan secara Daring pada Senin-Selasa (18-19/4/2022)
Narasumber, ada perwakila dari Panitia Nasional UKAI yakni Dr apt Rina Herowati, MSi, Dr apt Nunung Yuniarti MSi, dan Dr apt Yosef Wijoyo MSi.
Ketua PN UKAI yang diwakili oleh Ida Rahmawati menyampaikan bahwa dalam penulisan dan pengiriman soal harus memenuhi syarat tertentu.
Agar dapat menjadi bahan uji dalam ujian kompetensi apoteker Indonesia nantinya.
Sebelum ditetapkan masuk dalam bank soal nasional, dilakukan revier secara berjenjang dari Institusi, Rigional dan Pusat.
"Jadi memang proses dan syaratnya itu panjang. Karena ini akan menjadi bahan ujian," ujar Dr Apt Rina Herowati kepada Tribun-Timur.com via rilis, Selasa (19/4/2022)
Pelatihan ini dibagi ke dalam tiga kelompok soal UKAI, yaitu Pharmaceutical Science (PS), Biomedical Science and Clinical Sciene(BSCS) serta Social Behavior and Administration (SBA).
Dekan Fakultas Farmasi Dr apt Jangga MKes mengarahkan seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan ini dengan baik.