Bincang Bola: PSM Bagi Tugas, Pelatih Cari Pemain Asing, Manajemen Buru Pemain Lokal
Untuk pemain lokal, sambungnya, kemungkinan manajemen yang bergerak karena lebih tahu kualitas pemain di Indonesia.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Waode Nurmin
Awal musim tim berjuluk Laskar Pinisi tidak baik-baik saja. Daftarkan pemain saja untuk ikut kompetisi jelang deadline.
Kendati demikian, PSM masih bisa ikut berkompetisi di Liga 1 2021-2022.
Tak hanya itu, format kompetisi bubble to bubble memaksa setiap tim, termasuk PSM bermain di luar kandang.
Seri pertama dilakukan di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Seri kedua dan ketiga di Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta. Seri empat dan lima dilaksanakan di Bali.
"Variabel kondisi seperti itu memang berat dilakoni oleh mayoritas semua tim, tapi alhamdulillah dengan segala variabel itu kita bisa lewati musim ini," ucapnya.
Kendati, PSM harus tertatih-tatih. Bahkan untuk memastikan bertahan di Liga 1, harus berjuang hingga pekan ke-33 atau dua pertandingan terakhir.
PSM harus puas finish di peringkat 14 dengan 38 poin.
Dari hasil itu, makanya manajemen lakukan evaluasi. Diputuskan tidak perpanjang kontrak beberapa orang, termasuk pelatih dan pemain minim kontribusi.
"Pemain yang tidak punya kontribusi yang cukup kita akhiri kontraknya, termasuk pelatih juga kita akhiri kontraknya," terangnya.