Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasat Pol PP Diamankan Polisi

Istri Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan Angkat Bicara 'Suami Saya Bukan Pembunuh, Ini Jahat Sekali'

Ekayani Prativi, seakan tak percaya suami menjadi dalang pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Detik-detik penangkapan Iqbal Asnan disampingi sang istri Ekayani Prativi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Istri Kasatpol PP Makassar Muh Iqbal Asnan, Ekayani Prativi, seakan tak percaya suami menjadi dalang pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang.

Dia berani menjamim Iqbal bukan pembunuh pada tragedi yang terjadi di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Ahad atau Minggu (3/4/2022) itu.

“Suami saya bukan pembunuh. Ini jahat sekali,” katanya.

Wanita yang juga menjabat sebagai lurah di Makassar ini mengaku seharian dia bersama suaminya.

“Kami sahur bersama. Kak Iqbal tidur pagi hingga siang karena tidak ngantor. Nanti setelah duhur baru mulai memantau proses penertiban anjal dan Pak Ogah. Itu pun dilakukan dari rumah,” kata dia.

Saat tiba di Mapolres Makassar pun, Ekayani tak ingin memberikan komentar. "Saya mau pingsan ini," katanya saat didekati wartawan.

Polisi dari Polrestabes Makassar menangkap Kepala Satpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan di rumahnya, Jl Muh Tahir, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Sabtu (16/4/2022) sore.

Penangkapan tersebut dipimpin Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto.

Sebelum digelandang ke Mapolrestabes Makassar, di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Iqbal Asnan lebih dahulu diminta menandatangani surat penangkapan.

Iqbal Asnan ditangkap tanpa adanya perlawanan.

Dari rumahnya di kawasan selatan Kota Makassar, dia lalu diangkut menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport ke Mapolrestabes.

Istri Iqbal Asnan sempat menyaksikan proses penangkapan suaminya dan berusaha untuk ikut di dalam mobil polisi, namun polisi tak mengizinkan.

Sang istri yang juga menjabat lurah di Makassar kemudian menyusul ke Mapolrestabes, depan Balaikota Makassar atau seberang kantor Satpol PP Makassar.

Perempuan ini berusaha tegar menyaksikan suami digelandang polisi.

Dia memegang erat tangan suaminya saat dimasukkan ke mobil, sementara beberapa polisi memegang pundak Iqbal Asnan.

Bahkan dia awalnya hendak menumpang di  mobil yang digunakan polisi membawa Iqbal Asnan.

Sosok Wanita yang Jadi Motif Pembunuhan

Iqbal Asnan marah lantaran Najamuddin Sewang mendekati wanita inisial RCH.

Pasalnya, Iqbal Asnan ternyata sudah lebih dulu dekat dengan sosok wanita yang bekerja di salah satu kepala seksi di Dishub Makassar itu.

Iklan untuk Anda: Maria Vania Bagikan Momen Romantis dengan Billy Syahputra
Advertisement by

Semua kisah itu diungkap Kakak almarhum Najamuddin Sewang, Juni Sewang, saat diwawancara jurnalis Tribun-Timur.com, Muslimin Emba di Mapolrestabes Makassar, Sabtu malam.

Dalam wawancara itupun terungkap, ternyata kisah cinta segitita Najamuddin Sewang, RCH, dan Iqbal Asnan, sudah cukup lama.

Saat itu, Iqbal Asnan masih menjabat sebagai Plt Kadis Perhubungan Makassar.

Diketahui, sebelum menjabat sebagai Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan merupakan Plt Kadishub Makassar.

Iqbal Asnan menjadi Plt Kadis Perhubungan pada awal 2019.

Ini artinya, Iqbal Asnan bekas atasan dari Najamuddin Sewang yang merupakan ASN Dishub Makassar yang tewas tertembak beberapa waktu lalu.

Juni Sewang menceritakan jika sebenarnya dirinya berteman dengan Iqbal Asnan sejak dulu.

"Kami satu almamater," kata Juni Sewang.

Suatu ketika Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu sosok perempuan tersebut.

Saat itu, Iqbal Asnan menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.

"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang.

Jurnalis senior di sebuah media lokal di Makassar itu kemudian mencari tahu sebab Iqbal Asnan marah kepada adiknya.

"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.

"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu. (Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub."

Juni Sewang kemudian menyebut perempuan tersebut berinisial RCH.

"Perempuan yang dimaksud itu benar inisial RCH," kata Juni Sewang.

Rekam Jejak Iqbal Asnan

Iqbal Asnan pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan.

Ia juga sempat menjadi Plt Kadis Perhubungan pada awal 2019.

Lalu pada lelang jabatan pada 23 April 2019 atau di akhir periode pertama Danny Pomanto, Iqbal Asnan sempat terpilih menjadi Kepala Dinas Perhubungan.

Iqbal Asnan sempat menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP Makassar.

Pada Juli 2021, Iqbal Asnan ditunjuk Wali Kota Makassar Danny Pomanto untuk mengisi posisi pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Makassar.

Iqbal Asnan lalu menduduki posisi sebagai Kasatpol PP Makassar Desember 2021 lalu hingga sekarang.

Iqbal Asnan kini jadi tersangka kasus pembunuhan Najamuddin Sewang.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menegaskan akan mencopot M Iqbal Asnan dari jabatannya sebagai Kasatpol PP Makassar.

"Itu pemberhentian sementara sampai penetapan pengadilan," ucap Danny Pomanto di kediamannya Jl Amirullah, Sabtu (16/4/2022).

Rencananya Iqbal akan digantikan oleh Sekretaris Satpol PP Arya Purnabawa atau salah satu asisten Pemkot Makassar.

"Antara wakilnya (Sekretaris Satpol) atau dari asisten," kata Danny Pomanto.

Surat Keputusan (SK) pengisian jabatan Kasatpol PP sementara akan dikeluarkan pada Senin (18/4/2022) mendatang.

Setalah ditetapkan di pengadilan atau berstatus inkrah, maka statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) akan lepas atau dipecat sebagai ASN.

"Kalau pengadilan langsung terdakwa, maka berhenti dari ASN," katanya.

Danny juga membenarkan benang merah dari kasus kriminal ini diduga karena persoalan asmara.

"Inikan sifatnya pribadi. Jadi memang persoalan cinta itu pribadi masalahnya," ujarnya.

"Makanya jangan main cinta segitiga. Segi dua mo atau sekalian segi empat," sambungnya.

Bagi Danny, Iqbal adalah sosok loyal, bagus dalam menjalankan tugas.

Tetapi perbuatannya yang menghilangkan nyawa orang tidak bisa ditolerir.

"Tapi sayang dia khilaf soal pribadi seperti ini. Karena kalau benar dugaan itu menghilangkan nyawa orang tidak bisa ditolerir," tegasnya.

Danny juga mengapresiasi kepolisian yang telah mengungkap kasus ini.

Apalagi pembunuhan misterius ini sudah lebih dua pekan.

Masyarakat juga semakin takut dengan adanya kasus tersebut, seolah-olah Makassar dianggap tidak aman.

"Ini luar biasa progres yang dicapai oleh pihak kepolisian. Dua hari setelah penangkapan sudah banyak yang ditangkap. Dan itu banyak publik tidak tahu. Dan itu sudah didiskusikan," terangnya. (Tribun Timur)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved