Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasat Pol PP Diamankan Polisi

Di Hadapan Ratusan Satpol PP, Wali Kota Makassar: Makanya, Jangko Main Cinta Segitiga, Segi Dua'mo!

ratusan pegawai Satpol PP memadati Baruga Anging Mammiri sambil mendengar Wali Kota Danny memberi arahan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
Tribun Timur/Siti Aminah
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengumpulkan seluruh personel Satpol PP, di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Minggu (17/4/2022) pagi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengumpulkan seluruh personel Satpol PP, di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Minggu (17/4/2022) pagi.

Satpol PP dikumpulkan menyikapi penangkapan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol) PP Makassar, Iqbal Asnan, oleh tim khusus Polrestabes Makassar, karena diduga sebagai otak pembunuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Perhubungan Kota Makassar pada 3 April lalu. 

Ratusan Satpol PP memadati Baruga Anging Mammiri guna mendengar arahan wali kota.

Dalam arahannya, Danny meminta seluruh pegawai Satpol PP untuk tetap melanjutkan tugasnya.

Tetap bekerja dengan maksimal dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

"Saya meminta agar para satpol yang ada tetap jalankan tugasnya seperti sedia kala dan maksimal dalam melayani masyarakat," ucap Danny Pomanto.

Terkait kelanjutan kasus ini, Danny menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

“Biarkan proses berjalan. Kita hargai hukum yang berlaku," ujarnya.

Agar tidak ada kepincangan di tubuh Satpol PP, pihaknya akan menunjuk langsung pejabat sementara untuk menggantikan posisi Iqbal Asnan.

Surat Keputusan (SK) pengisian jabatan Kasatpol PP sementara akan dikeluarkan pada Senin (18/4/2022) mendatang.

Setalah ditetapkan di pengadilan atau berstatus inkrah maka statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) akan lepas, atau dipecat sebagai ASN.

"Kalau pengadilan langsung terdakwa, maka berhenti dari ASN," katanya.

Danny juga membenarkan motif dari kasus kriminal ini diduga karena persoalan asmara.

"Inikan sifatnya pribadi. Jadi memang persoalan cinta itu pribadi masalahnya. Saya kira kita mengimbau supaya semua orang menjaga diri, terutama menjaga anakta," ujarnya.

"Makanya janganko main cinta segitiga. Segi dua mo atau sekalian segi empat," sambungnya.

Bagi Danny, Iqbal adalah sosok loyal, bagus dalam menjalankan tugas.

Tetapi perbuatannya yang menghilangkan nyawa orang tidak bisa ditolerir.

"Tapi sayang dia khilaf soal pribadi seperti ini. Karena kalau benar dugaan itu menghilangkan nyawa orang tidak bisa ditolerir," tegasnya.

Danny juga mengapresiasi kepolisian yang telah mengungkap kasus ini.

Apalagi pembunuhan misterius ini sudah lebih dua pekan.

Masyarakat juga semakin takut dengan adanya kasus tersebut, seolah-olah Makassar dianggap tidak aman.

"Ini luar biasa progres yang dicapai oleh pihak kepolisian. Dua hari setelah penangkapan sudah banyak yang ditangkap. Dan itu banyak publik tidak tahu. Dan itu sudah didiskusikan," terangnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved