Biaya Haji Plus
AMPHURI Sulampua Prediksi Biaya Haji Plus dan Furoda Naik
Pemerintah bersama DPR telah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) jemaah haji tahun ini sebesar Rp 39.886.009.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah bersama DPR telah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) jamaah haji tahun ini sebesar Rp 39.886.009.
Jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun 2020 yang hanya Rp 35,2 juta.
Tak hanya biaya haji reguler mengalami kenaikan, biaya haji plus dan haji furoda diperkirakan juga alami kenaikan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua dan Pengurus Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) DPD Sulampua, Ardiansyah Arsyad melalui telepon, Minggu (17/4/2022).
Ia menyebut, saat ini biaya haji plus berkisar Rp 155 juta, sedangkan biaya haji furoda sekira 255 juta.
"Kenaikan biaya haji plus bisa Rp 15 juta-Rp 20 juta, jadi Rp 170 juta-175 juta. Biaya haji furoda dari Rp 255 juta diperkirakan capai Rp 275 juta-Rp 290 juta," sebutnya.
Penyebab kenaikan biaya haji plus dan biaya haji furoda, tak lepas dari kuota haji dibatasi dan pandemi Covid-19 yang masih melanda.
"Selama menjaga jarak masih berlaku pasti ada kenaikan. Ada pemotongan kuota dari 5 juta jemaah dipangkas menjadi 1 juta jemaah, otomatis biaya meningkat," terang Ardiansyah.
Belum lagi akomodasi, makhtab, hotel transit dan fasilitas lainnya juga alami kenaikan.
Ia tak pungkiri kenaikan biaya haji plus dan furoda ini berdampak kepada pengusaha.
Sebab, mereka telah janjikan biaya haji sebelumnya. Namun, diperkirakan biaya tersebut alami kenaikan.
"Pengusaha pasti mengeluh karena sudah janjikan biaya dengan nominal tertentu. Otomatis jemaah berpatron dengan biaya sebelumnya," ucapnya.
Kenaikan biaya tersebut akan coba disampaikan kepada seluruh jamaah. Mereka akan diberikan pemahaman.
"Ini pengumuman secara global, bukan secara travel per travel. Akan disampaikan penyebab kenaikannya," jelasnya.
Untuk kuota haji plus dan furoda sampai sekarang belum ada, masih tunggu pembagian dari Arab Saudi.
"Kami masih menunggu untuk kuotanya," tandasnya. (*)