Forum Dosen Bahas Survei Kompas
Mahasiswa Suka Nongkrong, Firdaus Muhammad: Dosen Mesti Buat Suasana Kampus Seperti Warkop
Salah satu hasil survei Kompas yang menarik perhatian para peserta forum diskusi ialah tempat nongkrong terpopuler anak muda Makassar, Sulsel.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Jadi mereka bukan dikumpul di dalam kelas yang panas, tetapi anak-anak bisa belajar lebih santai," katanya.
Sementara itu, Guru Besar UNM Prof Heri Tahir menyebutkan, kecenderungan anak muda ke warkop dan restoran juga perlu dipertanyakan.
"Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang menjadi tema pembicaraan mereka di warkop," katanya.
"Apakah ke warkop hanya sekadar urun rembuk mengenai suatu komunitas atau membicarakan persoalan kekinian?," katanya dengan tanya.
Bukan tidak mungkin, kata Prof Heri Tahir, pemuda ke warkop atau restoran itu memang karena ada ikatan komunitas diantara mereka.
Sehingga tema-tema yang dibicarakan juga sangat terbatas dan dapat dilokalisasi.
"Saya kira ada kecenderungan anak kita ke warkop ini juga ada kaitannya dengan pendidikan," katanya.
Menurutnya, saat ini, pemuda cenderung mengerjakan tugas di warkop atau tempat lifestyle yang dia merasa lebih nyaman di sana ketimbang harus di rumah.
"Kemungkinan di rumah dia merasa agak terganggu tapi kalau di warkop dia lebih bebas berimprovisasi," katanya.
Dekan FKIP Unismuh Dr Erwin Akib mengatakan, anak Bugis Makassar hingga saat ini masih memegang nilai kultural yaitu sipakatau dan sipakalebbi.
"Nilai tersebut tercermin dalam diskusi di warkop, tempat anak muda nongkrong," katanya.
Kemudian, Prof Arismunandar mengatakan jika kecenderungan anak muda Sulsel suka bersosialisasi baik melalui media sosial ataupun di warung kopi.
"Itu artinya bahwa anak muda kita itu memang kecenderungan untuk bersosialisasi," katanya.
Guru Besar UMI Prof Muin Fahmal mengatakan hal wajar jika laki-laki suka nongkrong di warung kopi.
Laki-laki, kata dia, memang identik dengan kopi.
Baca juga: Diskusi Forum Dosen Kaji Survei Kompas Soal Sikap Anak Muda Sulsel, dari Karier, Jodoh hingga Demo