Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Cabai Merah Keriting Justru Turun di Pangkep Jelang Idulfitri, Kini Hanya Rp 50 Ribu / Kg

Kabid Perdagangan Pangkep, Muh Sibram mengatakan, minyak goreng menjadi komoditi yang paling dirasakan kenaikannya.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
Pedagang sembako di Pasar Pangkep 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Harga sembako di Kabupaten Pangkep mengalami kenaikan jelang Idulfitri.

Kabid Perdagangan Pangkep, Muh Sibram mengatakan, minyak goreng menjadi komoditi yang paling dirasakan kenaikannya.

"Kalau di pasar dan di retail harganya berbeda, tergantung merk. Kalau di retail ada yang dijual Rp 22 ribu sampai Rp 25 ribu per liter," ujarnya.

Baca juga: Pembayaran Zakat Fitrah Pangkep Bisa Ditransfer ke Rekening Ini, Terendah Rp 35 Ribu / Orang

Baca juga: Bupati Pangkep Serahkan Bantuan Langsung Tunai Kepada 127 KK di Desa Bontomanai

Sementara di pasar tradisional bisa mencapai Rp 28 ribu sampai Rp 29 ribu per liter.

Tak hanya minyak goreng, harga ayam juga mulai mengalami kenaikan.

Dari yang sebelumnya Rp 38 ribu / kg naik menjadi Rp 39 ribu / kg.

Sementara itu terigu juga naik kisaran Rp 1.000 hingga 1.500 tergantung merk.

"Kalau Segitiga biru sebelumnya Rp 10 ribu, naik jadi Rp 11.500. Kompas dari yang sebelumnya Rp 11 ribu naik jadi Rp 12 ribu," tuturnya.

Meski mengalami kenaikan harga, namun stok bahan pokok ini dipastikan aman hingga Idulfitri mendatang.

"Meski harganya naik, stoknya aman," tambahnya.

Namun kabar baiknya, terdapat beberapa komoditi yang harganya justru turun.

Cabai merah keriting yang sebelumnya Rp 80 ribu kini turun drastis menjadi Rp 50 ribu / kg.

Cabai besar yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp 50 ribu turun menjadi Rp 40 ribu.

"Cabai rawit juga turun Rp 10 ribu, dari yang sebelumnya Rp 50 ribu menjadi Rp 40 ribu," tuturnya.

Pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang hari raya Idulfitri nanti.

Warga Pangkep, Ria mengatakan kenaikan sejumlah bahan pokok ini cukup membebani.

"Apalagi jelang lebaran, kita akan membutuhkan lebih banyak bahan pokok lagi untuk membuat makanan," ujarnya.

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved