Liga Europa
Camp Nou Dikuasai Fans Tim Lawan, Barcelona Dipecundangi Eintracht Frankfurt, Laporta: Memalukan!
Pertandingan Barcelona vs Eintracht Frankfurt berakhir dengan skor 2-3 dengan kemenangan tim tamu
TRIBUN-TIMUR.COM - Laga lanjutan perempat final Liga Europa 2022 antara Barcelona vs Eintracht Frankfurt berlangsung, Jumat (15/4/2022), dini hari.
Pertandingan Barcelona vs Eintracht Frankfurt berakhir dengan skor 2-3 dengan kemenangan tim tamu.
Barcelona bertindak sebagai tuan rumah menjamu Eintracht Frankfurt di Stadion Camp Nou.
Dengan kemenangan Eintracht Frankfurt 2-3 membuat langkah Barcelona terhenti di Liga Europa 2022.
Sebab pada leg pertama pertandingan berlangsung dengan skor imbang 1-1.
Jalannya Laga Barcelona vs Eintracht Frankfurt
Barcelona sudah kebobolan ketika pertandingan baru berjalan empat menit oleh Filip Kostic.
Filip Kostic menaklukkan kiper Barcelona Marc Andre ter Stegen dari titik putih alias penalti.
Sebelumnya, penalti diberikan untuk Frankfurt karena bek Barcelona menarik kaus Jesper Lindstroem di kotak terlarang.
Papan skor berubah menjadi 0-1 (agregat 1-2), tuan rumah Barcelona tertinggal.
Setelah kebobolan, Barcelona langsung mengurung pertahanan lawan.
Di sisi lain, Frankfurt juga berbahaya saat melancarkan serangan balik, seperti yang terjadi pada menit ke-26.
Daichi Kamada mengirim umpan terobosan ke Filip Kostic yang berdiri cukup bebas di sisi kiri.
Filip Kostic lalu berlari ke kotak penalti dan melepas sepakan kaki kiri.
Sayangnya, bola tendangan pemain nomor punggung 10 itu masih lemah, sehingga Ter Stegen tidak kesulitan untuk mengamankannya.
Saat berupaya mengejar ketertinggalan, Barcelona malah harus melihat gawang mereka kembali kebobolan pada menit ke-36 akibat gol Rafael Borre.
Rafael Borre melepas sepakan roket dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau Marc Andre ter Stegen.
Skor berubah menjadi 0-2 dan Barcelona saat ini tertinggal 1-3 secara agregat dari Eintracht Frankfurt.
Sampai babak pertama berakhir, Barcelona tidak mampu membalas satu pun gol dari Eintracht Frankfurt.
Memasuki babak kedua, Barcelona langsung melakukan perubahan.
Pedri ditarik keluar dan digantikan oleh Frenkie de Jong.
Tuan rumah coba meningkatkan intensitas serangan. Mereka mengandalkan skill individu Ousmane Dembele yang menyisir dari sisi kanan.
Di sisi lain, Eintracht Frankfurt kerap melancarkan counter attack alias serangan balik cepat yang membahayakan pertahanan Barcelona.
Dengan counter attack Frankfurt nyaris membobol gawang Barcelona untuk kali ketiga pada menit ke-58. Berawal dari umpan cerdik Daichi Kamada ke Jesper Lindstroem yang melakukan akselerasi dari sisi kanan penyerangan.
Sesampainya di kotak penalti, Lindstroem melepas sepakan kaki kanan, tetapi masih bisa dimentahkan Ter Stegen.
Laga sempat dihentikan sejenak setelah itu.
Wasit mengecek Video Assistant Referee (VAR) karena salah satu pemain Frankfurt diduga melakukan pelanggaran handball di kotak penalti sebelum serangan balik terajadi.
Namun, sang pengadil akhirnya memutuskan untuk tidak memberi penalti kepada Barcelona. Barcelona terus berusaha untuk mengejar defisit skor.
Namun, permainan terbuka yang mereka peragakan justru membawa petaka. Pada menit ke-67, gawang mereka kembali dibobol oleh Filip Kostic.
Setelah menerima umpan mendatar Kamada, Kostic melepas sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti yang jauh dari jangkauan kiper Barca.
Skor berubah menjadi 0-3. Barcelona kini tertinggal 1-4 secara agregat dari wakil Jerman tersebut.
Barcelona sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-3 lewat gol Sergio Busquets pada menit ke-84.
Namun, gol Busquets dianulir karena berbau offside. Setelah upaya pertamanya dianulir, Sergio Busquets akhirnya benar-benar mencetak gol pada masa injury time (90+1') lewat sepakan jarak jauh.
Setelah gol Sergio Busquets, Barcelona kembali memperkecil ketertinggalan pada menit ke-90+11 lewat eksekusi penalti Memphis Depay.
Namun, Barcelona tidak mampu mencetak gol tambahan di sisa waktu babak kedua.
Mereka pun mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 2-3 dari Frankfurt. Secara agregat, Barcelona tertinggal 3-4 dari Eintracht Frankfurt.
20.000 Ribu Suporter Lawan Kepung Camp Nou
Menurut laporan Marca sekitar 20.000 penggemar Eintracht Frankfurt menghadiri Camp Nou untuk menyaksikan leg kedua perempat final Liga Europa melawan Barcelona .
Awalnya, hanya 5.000 penggemar Eintracht yang diharapkan memasuki lapangan, karena itu adalah jumlah yang dialokasikan untuk tim tamu.
Namun, dapat dilihat bahwa seluruh stadion memiliki banyak penggemar Jerman berpakaian putih, dari tribun utama hingga di belakang gawang.
Beberapa penggemar Jerman membeli tiket dari pemegang tiket musiman Barcelona sementara anggota Blaugrana lainnya membelikan tiket untuk mereka.
Sementara banyak penggemar Eintracht melakukannya secara langsung melalui internet.
Klub berusaha menghindari kehadiran besar penggemar Jerman ini dan memutuskan untuk menghentikan penjualan tiket secara online, tetapi sudah terlambat karena penggemar saingan sudah memiliki tiket mereka.
Ketika Marc-Andre ter Stegen keluar untuk melakukan pemanasan, dia disoraki oleh fans Jerman.
Pada saat itu, lebih dari setengah jam sebelum kick-off, para penggemar tamu adalah mayoritas di dalam stadion.
Presiden Barcelona Buka Suara
Presiden Barcelona, Joan Laporta, buka suara terkait persoalan suporter Eintracht Frankfurt yang memenuhi Stadion Camp Nou.
Meluapnya kehadiran suporter Eintracht Frankfurt saat laga melawan Barcelona di Stadion Camp Nou menjadi satu momen yang disorot.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan komentarnya soal insiden kehadiran Eintracht Frankfurt di Camp Nou yang tidak sesuai dengan kesepakatan di awal.
Joan Laporta mengatakan bahwa kejadian tersebut sangat memalukan dan tidak boleh kembali terjadi di lain waktu.
"Ini sebuah hal yang memalukan dan tidak boleh terulang. Kami sudah mendapatkan informasi mengenai apa yang terjadi,” ujar Joan Laporta dilansir dari AS.
“Ini keterlaluan dan memalukan. Kami tidak bisa menghindari situasi ini, tetapi hal seperti ini telah diizinkan selama bertahun-tahun dan mulai saat ini kami akan lebih ketat,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Joan Laporta merasa malu dan menyesali pihaknya yang tidak bisa mencegah kerumunan suporter Eintracht Frankfurt untuk menonton pertandingan.
“Sebagai seorang fans, saya merasa malu dengan apa yang telah saya lihat. Saya melihat banyak fans tim lain dan saya sangat menyesal atas apa yang terjadi,” katanya lagi.