Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bukan Ade Armando yang Dikeroyok Tapi Perwira Polisi, Nasib Jafar Shodiq Bikin Ibu Histeris

Ade Armando bahkan dipermalukan dan celananya diambil oleh seorang pria gondrong dan pirang.

Editor: Ansar
Instagram
Polisi kembali menangkap seorang pemuda yang diduga terlibat dalam penganiayaan anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKP Rudi Wira. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kerusuhan yang terjadi di depan kantor DPR RI pada 11 April 2022, hingga kini masih bergulir.

Ternyata, bukan hanya pengiat media sosial Ade Armando yang babak belur dipukul massa.

Ade Armando bahkan dipermalukan dan celananya diambil oleh seorang pria gondrong dan pirang.

Kini kasus Ade Armando masih bergilir di Polda Metro Jaya.

Ternyata, selaian Ade Armando, Polda Metro Jaya masih terus melakukan pengungkapan kasus pemukulan lainnya.

Ternyata perwira Ditlantas Polda Metro Jaya, AKP Rudi Wirajuga jadi korban pada Demo 11 April kemarin.

Polisi menangkap salah satu pengeroyok bernama Jafar Shodiq di kediamannya pada Kamis (14/3/2022) kemarin.

Dalam video penangkapan yang viral di media sosial, ibunda Jafar tampak menangis histeris saat tahu anaknya dijemput polisi.

Pria gondrong dan pirang terekam kamera saat lucuti celana Ade Armando, begini nasibnya, sudah jadi tersangka? (Twitter suhendarnandar9)
Pria gondrong dan pirang terekam kamera saat lucuti celana Ade Armando, begini nasibnya, sudah jadi tersangka? (Twitter suhendarnandar9) (Twitter)

Jafar dijemput tiga petugas kepolisian dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Terlihat pula sang ayah yang menyaksikan anaknya dijemput polisi sambil sesekali menenangkan ibunda Jafar yang syok.

"Yang penting sekarang kooperatif, nah kita nanti minta keterangan di kantor ya. Kita nanti minta keterangan seputar aksi. Terus sama baju-baju ini (sambil menunjukkan handphone ke Jafar) nanti kamu bawa ya," kata salah seorang polisi kepada Jafar.

Polisi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapat surat perintah penangkapan Jafar.

Saat tahu anaknya akan dibawa ke kantor polisi, sang ibunda yang mengenakan kaus berwarna merah langsung menangis histeris dan syok.

"Kami dari Polda Metro, Pak, terus ini terkait aksi yang di DPR kemarin, jadi kami ada surat perintah untuk penangkapan untuk ngambil keterangannya Jafar," kata seorang polisi kepada ayah Jafar.

Polisi juga menyebut maksud penjemputan Jafar bertujuan untuk mengambil keterangan sang anak yang diduga terlibat dalam pengeroyokan AKP Rudi Wira saat demo 11 April kemarin.

 "Cuma ambil keterangan saja, ini surat perintah tugas kami juga, Bapak. Jadi kami bawa Jafar dulu ke kantor untuk diambil keterangan," tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved