Bupati Pangkep
Mengintip Program Bupati Termuda Sulsel Yusran Lalogau: Tak Mau Lihat Ada Anak Putus Sekolah
Program bupati termuda Sulawesi Selatan Yusran Lalogau, dari pendidikan hingga kesejahteraan masyarakat.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mengintip program bupati termuda Sulawesi Selatan Yusran Lalogau, dari pendidikan hingga kesejahteraan masyarakat.
Diketahui, Bupati Pangkep Yusran Lalogau memaparkan program-program strategisnya secara khusus saat bertandang ke Redaksi Tribun Timur, Rabu (13/4/2022) siang.
Ada banyak ide dan gagasan yang disampaikan Yusran Lalogau dalam membawa Pangkep lebih baik ke depan.
Terkhusus soal, pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, tak mau lagi melihat ada anak putus sekolah.
"Kami akan mendata sekian anak yang putus sekolah, dan target kita memotong angka putus sekolah di Pangkep," katanya.
Salah satu upayanya kata Yusran, pada Januari lalu pihaknya sudah membagikan seragam gratis bagi anak-anak sekolah baik yang ada di pulau, daratan maupun pegunungan.
Sepuluh ribu baju gratis tersebut diharapkan bisa meringankan beban orangtua untuk menyekolahkan anaknya.
Untuk sektor kesehatan, besar harapannya agar angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Pangkep bisa berkurang.
Pelayanan kesehatan gratis terus diberikan ke masyarakat secara merata.
"Masing-masing ada target, kita berharap angka kematian ibu dan anak di Pangkep bisa ditekan dengan menggalakkan program kesehatan di masyarakat," jelasnya.
Pria kelahiran 1992 ini menambahkan, untuk program kesehatan pihaknya sudah menghadirkan ‘Sijagai’ Pangkep yang memiliki makna Siap, Jemput, Rawat, Antar, Jaga, dan Peduli.
Program ini melibatkan 3.265 tenaga kesehatan dari dua rumah sakit, RS Batara Siang dan Rumah Sakit Pratama.
Kemudian 23 Puskesmas, 70 Puskesmas Pembantu lima klinik, 38 unit ambulance, dan satu unit ambulance laut.

Alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas) ini juga ingin memberdayakan masyarakat pulau dengan memanfaatkan potensi yang ada.