Bapak & 2 Anaknya Diduga Jadi Dalang Pembunuhan di Wajo, Ada 3 Luka Sabetan Parang di Tubuh Korban
Seorang bapak dan dua anak lelakinya diduga melakukan aksi pembunuhan di Desa Watanrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Rabu (13/4/2022)
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, MAJAULENG - Seorang bapak dan dua anak lelakinya diduga melakukan aksi pembunuhan di Desa Watanrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Rabu (13/4/2022) kemarin.
Adalah terindikasi melakukan pembunuhan adalah Kale (67), dan dua orang anaknya Jaya Arianto (21) dan Kamaruddin (23).
Korbannya, yakni seorang petani bernama Nirwan (54).
Baca juga: Angin Kencang Disertai Hujan Deras, 12 Rumah dan 1 Pondok Pesantren Rusak di Maniangpajo Wajo
Baca juga: Ketua DPRD Wajo Bawa Lima Tuntutan Aliansi Mahasiswa Wajo ke Senayan
Nirwan dibunuh di lokasi pemancingan ikan miliknya.
Kamaruddin telah diamankan pihak kepolisian, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.
"Betul (ada kasus pembunuhan), anggota masih fokus melakukan pengejaran pelaku," kata Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah, Kamis (14/4/2022).
Islam menyebutkan, terkait motif dan alasan pembunuhan itu masih dalam proses penyelidikan.
"Belum ada keterangan lebih lanjut, anggota masih di lapangan," katanya.
Nirwan diketahui telah dibunuh setelah ditemukan mengapung di kolam ikan tempat pemancingannya di Dusun Lawakkasi.
Setelah dilakukan visum at repertum, ditemukan sejumlah luka sayatan dan tikaman di tubuh korban.
Korban meninggal dunia dengan 3 luka sabetan parang di jidat dan 2 luka di punggung belakang bawah, luka lengan kiri dan kanan, leher belakang dan jempol tangan kiri terpotong.
Mulanya, salah satu terduga pelaku yakni Kamaruddin menelpon saksi Normal.
Bahwa dirinya telah melakukan pembunuhan terhadap Nirwan.
Lalu, informasi itu disampaikan Normal kepada pemerintah desa setempat.
Kemudian, dilaporkan ke aparat kepolisian dan TNI untuk melakukan evakuasi dan pengejaran terhadap para pelaku.
Kini, aksi penganiayaan berujung kematian itu telah ditangani Polres Wajo.
Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan