Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BLK Pangkep

Warga Binaan Lapas Pangkep Dilatih Service Motor Injeksi Sebagai Bekal Wirausaha

Pelatihan berbasis kompetensi Mobile Training Unit kejuruan otomotif service motor injeksi akan menjadi bekal warga binaan setelah keluar dari Lapas.

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sukmawati Ibrahim
BLK Pangkep
Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Mobile Training Unit Kejuruan Otomotif di Lapas Pangkep. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Sebanyak 16 warga binaan Rutan Kelas IIB Pangkajene mengikuti pelatihan kejuruan otomotif service sepeda motor injeksi.

Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Mobile Training Unit (MTU) ini merupakan kerjasama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep dengan Rutan Pangkajene.

Pelatihan digelar selama 20 hari kerja dari 15 Maret hingga 11 April 2022.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pangkep, Ashari mengungkapkan bahwa Lapas memiliki fungsi pembinaan, baik pembinaan diri maupun kemandirian. PBK merupakan bagian dari pembinaan kemandirian.

Hal ini disampaikan dalam acara Penutupan Mobile Training Unit di Lapas Pangkep, Rabu (13/4/22).

Pelatihan digelar selama 20 hari kerja mulai 15 Maret - 11 April 2022.
Pelatihan digelar selama 20 hari kerja mulai 15 Maret - 11 April 2022. (BLK Pangkep)

"PBK akan menjadi bekal warga binaan setelah keluar dari Lapas" ujar Ashari.

Oleh karena itu, pelatihan harus bermanfaat dan bisa menjadi usaha bagi warga binaan setelah menjalani kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.

"Harapannya, BPVP Pangkep bisa melaksanakan pelatihan dengan kejuruan lain" ungkap Ashari.

Tak lupa, Kalapas Pangkep mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPVP Pangkep yang telah mengalokasikan kegiatan pelatihan di Lapas Pangkep.

Pelatihan kejuruan otomotif service sepeda motor injeksi diikuti 16 orang warga binaan.
Pelatihan kejuruan otomotif service sepeda motor injeksi diikuti 16 orang warga binaan. (BLK Pangkep)

Sementara itu, Kepala BPVP Pangkep Sudarsono berpesan agar warga binaan betul-betul memanfaatkan ilmu dari kegiatan PBK ini, agar setelah keluar dari Lapas dapat membuka usaha atau bekerja di perusahaan.

"Potensi di luar banyak yang bisa dikembangkan dengan ilmu yang diperoleh selama pelatihan" tutur Sudarsono.

Harapannya, warga binaan dicarikan pendamping usaha di luar agar setelah keluar lapas dapat langsung bekerja.

"Warga binaan jangan sampai punya pemikiran untuk kembali lagi ke Lapas, tapi keluar dengan ilmu yg dimiliki untuk bekerja atau berwirausaha" pesan Sudarsono.

Sudarsono juga mengarahkan jika ada warga binaan yang butuh peningkatan keterampilan, bisa menimba ilmu di BPVP Pangkep selepas dari Lapas.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved