Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PLN UIKL

Sinyal Pemulihan Ekonomi, Konsumsi Listrik Nasional Naik 8,42 Persen pada Triwulan I 2022

Industri tekstil berkontribusi paling besar dalam peningkatan konsumsi listrik di sektor industri, yaitu tumbuh 14 persen pada Maret tahun ini.

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sudirman
PLN UIKL
PT PLN (Persero) mencatat kenaikan penjualan listrik sebesar 8,42 persen (yoy) menjadi 65,42 TWh pada triwulan pertama tahun ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat kenaikan penjualan listrik sebesar 8,42 persen year on year (yoy) menjadi 65,42 Terra Watt hour (TWh) pada triwulan pertama tahun ini.

Kenaikan konsumsi listrik ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi memastikan PLN akan terus memberikan layanan listrik terbaik untuk mendukung kegiatan masyarakat dan memulihkan perekonomian.

“Kenaikan penjualan listrik menjadi sinyal bahwa perekonomian kembali pulih. Aktivitas masyarakat kembali pulih sehingga mendorong konsumsi listrik. Terutama di sektor industri dan retail, konsumsi listrik semakin meningkat,” ujar Agung.

Kenaikan konsumsi listrik jadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Kenaikan konsumsi listrik jadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. (PLN UIKL)

Menurut Agung, konsumsi listrik di sektor industri pada triwulan pertama tahun ini mencapai 21.953 Giga Watt hour (GWh). Angka tersebut 33,56 persen dari total konsumsi nasional.

“Jika dibandingkan Maret tahun lalu pertumbuhan konsumsi sektor industri masih 4 persen. Namun tahun ini naik 16 persen,” ujar Agung.

Di antara semua sektor, kata Agung, industri tekstil berkontribusi paling besar, yaitu 2,8 GWh atau tumbuh 14 persen pada Maret tahun ini. Sedangkan sektor besi dan baja sebesar 2,01 GWh atau naik 10 persen.

Adapun industri kimia tumbuh 8 persen dengan konsumsi sebesar 1,6 GWh dan industri semen tumbuh 7 persen dengan konsumsi sebesar 1,4 GWh.

Kenaikan penjualan listrik diikuti dengan peningkatan daya tersambung pelanggan. Pada Maret 2022, jumlahnya mencapai 153.744 Mega Volt Ampere (MVA) atau tumbuh 11,28 persen dibandingkan tahun lalu.

Industri tekstil berkontribusi paling besar dalam peningkatan konsumsi listrik di sektor industri.
Industri tekstil berkontribusi paling besar dalam peningkatan konsumsi listrik di sektor industri. (PLN UIKL)

Agung melanjutkan, sejumlah upaya dilakukan PLN demi meningkatkan pemanfaatan listrik sektor industri.

Salah satunya melalui captive power acquisition yang merupakan bentuk dukungan layanan PLN dalam pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang masih mengoperasikan pembangkit listrik sendiri.

Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power dapat menghentikan operasi pembangkit listriknya dan mempercayakan suplai listriknya secara penuh kepada PLN.

Dengan begitu, pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan dalam pengoperasian pembangkit listriknya sendiri.

Agung menegaskan bahwa PLN terus berupaya mencari celah pasar baru. Sejumlah sektor pun kini disasar PLN, seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, serta kelautan.

PLN tengah mengembangkan electrifying agriculture dan electrifying marine.
PLN tengah mengembangkan electrifying agriculture dan electrifying marine. (PLN UIKL)

“Kami mengembangkan electrifying agriculture dan electrifying marine,” ujar Agung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved