Bantu Masyarakat Tetap Fit Jalani Puasa, Halodoc Siapkan Program Sehat Selama Ramadan
Kesibukan dan kondisi kesehatan tertentu sering kali menjadi penghalang untuk mulai hidup sehat, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Bulan suci Ramadan menjadi momen yang tepat untuk memulai banyak hal positif untuk kesehatan jasmani maupun rohani.
Apabila kesehatan rohani dipenuhi dengan ibadah, menjaga kesehatan jasmani bisa dimulai dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat, salah satunya dengan olahraga.
Sayangnya, kesibukan dan kondisi kesehatan tertentu sering kali menjadi penghalang untuk mulai hidup sehat, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Sebagai ekosistem layanan kesehatan digital terdepan, Halodoc melalui diskusi rutin HaloTalks kembali berbagi tips sehat agar masyarakat bisa menjalani puasa anti lemas dan tetap fit. Hal ini sejalan dengan misi Halodoc yang ingin menjadikan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup.
Chief Marketing Officer Halodoc Felicia Kawilarang dalam webinar HaloTalks mengatakan Halodoc mengajak masyarakat untuk ‘sedia payung sebelum hujan’ agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Hal sederhana yang bisa dilakukan, misalnya mulai berolahraga, menjaga pola makan, dan yang paling penting mengetahui risiko penyakit agar bisa diantisipasi sejak awal.
"Di sinilah Halodoc menjalankan peran untuk memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) agar masyarakat senantiasa sehat, termasuk ketika sedang berpuasa,” kata Felicia.
Olahraga di tengah bulan puasa tentunya memiliki tantangan tersendiri, belum lagi harus menyesuaikan dengan padatnya pekerjaan atau aktivitas di luar rumah lainnya.
Selain itu, masyarakat cenderung mengabaikan olahraga karena belum mengetahui harus mulai dari mana, termasuk menjaga asupan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengimbangi olahraga yang ideal.
Sementara itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Halodoc, dr Elsye, SpKO, menuturkan olahraga bisa dimulai dari gerakan yang sederhana, misalnya lakukan minimal 10.000 langkah setiap hari atau bisa juga dilakukan minimal 10 menit setiap 2 jam, misalnya dengan jalan di tempat atau peregangan ringan yang penting dilakukan secara teratur.
Saat berpuasa, olahraga bisa dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang. Waktu yang paling tepat saya rekomendasikan adalah 1-2 jam setelah buka puasa.
"Namun, kalau masih memiliki cadangan energi, 1 jam sebelum buka puasa atau 1 jam setelah sahur bisa dilakukan dengan intensitas ringan," katanya.
"Olahraga yang teratur membantu tubuh kita mengeluarkan hormon endorfin yang membantu mood kita lebih bagus, buat yang insomnia juga bisa mulai olahraga agar tidur bisa lebih nyenyak. Kuncinya adalah konsistensi dan tidak ragu mengkonsultasikan kondisi kesehatan apapun ke dokter yang kini sangat dipermudah oleh Halodoc, ” tambahnya.