Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pakai Satelit Khusus untuk Jadikan Makassar Kota Metaverse, Juga Gaet Profesor Asal ITS

Menurutnya, jika jaringan tersebut sudah terbentuk maka akan berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
Wali Kota Makassar Danny Pomanto meluruskan terkait lokasi pembagunan New Balai Kota, menara kembar siam yang akan dibangun Pemkot Makassar. 

TRIBUN-TINUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar kembali mempermantap persiapan menuju Makassar Metaverse.

Setelah menggandeng WIR Group, kini Danny Pomanto melirik profesor asal Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Prof Hariadi.

Siang tadi, Danny telah menggelar zoom meeting bersama Prof Hariadi di kediamannya Jl Amirullah, Selasa (12/4/2022).

Prof Hariadi merupakan pakar IT yang terkenal di Indonesia.

Prof Hariadi juga berkontribusi besar dalam pembuatan command center alias War Room Balai Kota Makassar.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, Prof Hariadi bakal mengurusi infratruktur metaverse.

Prof Hariadi bakal merancang infrastruktur metaverse menggunakan teknologi tertentu.

"Kalau satu kota ini saya bikin (metaverse) tidak perlu internet lain, internet gratis semua satu kota," ucap Danny Pomanto di kediamannya.

Akan ada satelit khusus yang digunakan untuk Itu, sehingga nantinya masyarakat bisa mengakses layanan internet secara gratis.

Menurutnya, jika jaringan tersebut sudah terbentuk maka akan berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota.

"Itu kan menarik untuk mensukseskan metaverse, harus ada infrastruktur begitu. Dan itu lebih murah. Jangankan kita bisa sewa satelit jadi dia murah dan itu bisa jadi PAD karena semua orang bayar dan masuk di pajak," jelasnya.

Persiapan metaverse kata Danny perlahan akan dieksekusi.

WIR Group menyiapkan konsepnya, sementara prof Hariadi siapkan infrastrukturnya.

"Makanya kita coba diskusikan di sini saya mau diskusi matang tapi kelihatannya lebih applicable Prof. Apalagi Avatarnya yang baru dua minggu lalu dirilis di Amerika, berarti masih banyak yang belum tahu," sebutnya.

Tidak butuh waktu lama kata Danny untuk menyelesaikan infrastruktur tersebut.

Yang penting, big data yang baru telah dirampungkan.

Rencananya big data metaverse akan mulai digarap pada Mei mendatang dengan menarget tiga kelurahan.

RT/RW juga akan andil dalam pendataan big data metaverse.

"Baru tiga kelurahan, tapi kan per RT, Itulah kenapa RT/RW segera saya isi karena saya butuh mereka untuk Metaverse ini. Karena mereka yang mendata awal," terangnya.

Semantara itu, Guru Besar ITS Prof Hariadi mengaku siap jika dibutuhkan dalam persiapan infrastruktur metaverse.

"Kami siap jika diminta untuk menyiapkan infrastruktur Makassar menuju kota Metaverse," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved