Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mutiara Ramadhan 2022

11 Ramadhan 1443 H Haul Ke-1446 Wafatnya Sayyidah Khadijah, Wafatnya Menjadi Tahun Kesedihan Nabi

Seluruh harta kekayaan Sayyidah Khadijah digunakan untuk kepentingan Islam.

Editor: AS Kambie
DOK PRIBADI
Supratman Supa Athana, Dosen Kajian Timur Tengah FIB Unhas 

Khadijah tinggal bersama nabi selama 25 tahun dan merupakan satu-satunya istri beliau selama waktu itu.

Ketika wahyu datang dari Allah dan Muhammad dijadikan nabi terakhir pada tahun 610 M, Khadijah-lah yang menerima iman dan menjadi Muslim pertama.

Penerimaannya terhadap Islam sangat membantu penyebaran agama di kalangan penduduk Mekah.

Dia berdiri di samping nabi sepanjang waktu. Di saat-saat kesulitan, nabi selalu datang kepadanya.

Sayyidah Khadijah menghibur, mendukung dan mendorong terus suami dalam tugas kenabian dan kerasulannya.

Seluruh harta kekayaan Sayyidah Khadijah digunakan untuk kepentingan Islam.

Orang Quraisy melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan penyebaran Islam oleh Muhammad (SAW).

Hazrat Khadijah adalah sumber dorongan dan penghiburannya.

Dia juga harus menanggung tekanan dan penderitaan yang luar biasa selama boikot di Sha'bi (lembah) Abu Thalib selama tiga tahun.

Wafatnya Sayyidah Khadijah merupakan kehilangan besar bagi nabi.

Nabi sangat mencintai Sayyidah Khadijah sehingga setelah kematiannya, dia sering mengingatnya.

Tiga hari sebelumnya Abu Thalib, paman Nabi, juga meninggal. Kematian kedua manusia mulia itu merupakan kesedihan besar yang harus ditanggung Rasulullah.

Beliau diliputi kesedihan dan menyebut tahun kematian mereka sebagai "Tahun Kesedihan" (Aam-ul-Huzn).(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved