Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mutiara Ramadhan 2022

11 Ramadhan 1443 H Haul Ke-1446 Wafatnya Sayyidah Khadijah, Wafatnya Menjadi Tahun Kesedihan Nabi

Seluruh harta kekayaan Sayyidah Khadijah digunakan untuk kepentingan Islam.

Editor: AS Kambie
DOK PRIBADI
Supratman Supa Athana, Dosen Kajian Timur Tengah FIB Unhas 

Dalam permohonan itu dia menawarkan pengelolaan bisnis.

Sayyidah Khadijah mengetahui dan sangat menyadari kabar gembira tentang kedatangan nabi penutup melalui orang-orang terpelajar dan pemimpin spiritual diantaranya pamannya sendiri, Waraqah bin Naufal, yang dianggap sebagai ilmuwan Arab terkemuka di masa itu.

Kemudian perhatian berubah menjadi antusiasme setelah mengetahui bahwa Nabi yang ditunggu akan muncul untuk misi kenabiannya dari Kota Mekah dan akan menikahi seorang wanita Quraisy yang mulia dan kaya.

Keinginannya untuk belajar lebih banyak tentang dia meningkat ketika Waraqah bin Naufal memberinya kabar baik bahwa dia adalah wanita terpilih untuk mendapat kehormatan menikah dengan Nabi Suci.

Sayyidah Khadijah semakin bersemangat atas respon positif Muhammad, atas tawarannya untuk menerima tanggung jawab memimpin kafilah bisnis.

Maysharah adalah asisten Sayyidah Khadijah ditugaskan untuk mengamati perilaku Muhammad (Saw) selama perjalanan dan melaporkan pengamatan padanya.

Ketika kafilah kembali dari Damaskus ke Mekah, Sayyidah Khadijah naik di kamar paling atas berada dalam posisi untuk mengawasi barang dan pengawasan mereka.

Kemudian sebuah peristiwa yang menakjubkan menarik perhatiannya dan memenuhi dirinya dengan rasa iman yang mendalam.

Dari jauh, Sayyidah Khadijah melihat bahwa awan menaungi Muhammad (Saw) dan mengikuti langkahnya dan bergerak sesuai dengan gerakannya.

Ketertarikannya menjadi begitu kuat sehingga dia melamarnya.

Kabar lamaran ini sampai ke Abu Thalib dan para paman lainnya.

 Abu Thalib dengan tangkas melaksanakan akad nikah, sedangkan mahar Sayyidah Khadijah dari kekayaannya sendiri.

Segera setelah upacara formal dan pernikahan dilakukan, banyak orang melakukan kritik dengan keras karena menikahi Muhammad yang sudah tak punya ayah dan ibu kandung dan hartanya terbatas dari suku Bani Hasyim.

Sayyidah Khadijah menikah dengan Muhammad ketika dia berusia 40 tahun dan Muhammad berusia 25 tahun pada 595 M.

Mereka memiliki enam anak: dua putra dan empat putri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved