Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tolak Presiden 3 Periode, Mahasiswa UMI Makassar Minta Pemerintah Urus Kelangkaan Minyak Goreng Saja

Baginya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng lebih dibutuhkan masyarakat, dibanding membahas wacana presiden tiga periode.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Waode Nurmin
Tribun-Timur.com/Ari Maryadi
Mahasiswa UMI Makassar menggelar aksi unjuk rasa menolak presiden tiga periode di jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Jumat (8/4/2022) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Gelombang penolakan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode terus mengalir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sejumlah mahasiswa lintas kampus menggelar aksi unjuk rasa di Kota Daeng menyikapi wacana tersebut.

Salah satunya mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Ratusan mahasiswa almamater hijau turun ke jalan.

"Presiden tiga periode itu jelas kangkangi dan perkosa konstitusi kita. Pasal 7 UUD presiden dan wakil presiden hanya dua periode," kata juru bicara aksi Anugrah kepada wartawan di lokasi.

Mahasiswa UMI meminta pemerintah fokus mengatasi kelangkaan minyak goreng yang dialami masyarakat.

Baginya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng lebih dibutuhkan masyarakat, dibanding membahas wacana presiden tiga periode.

"Kami aliansi mahasiwa UMI turun, kami menilai fenomena kelangkaan minyak goreng memunculkan pertanyaan, mengapa Indonesia sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar justru mengalami kelangkaan minyak goreng," katanya.

Ia lalu mengungkapkan data 46,9 persen kelapa sawit Indonesia rupanya dikuasi 4 perusahaan besar.

"Ini sangat mungkin terjadi monopoli harga minyak goreng. Begitupun harga BBM naik dan penghapusan subsidi minyak goreng," katanya.

Sebelumnya diberitakan, usulan masa perpanjangan masa jabatan presiden ini sebelumnya telah disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Cak Imin, sapaan, mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda dengan alasan perbaikan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Muhaimin khawatir jika Pemilu tetap digelar 2024 maka akan mengganggu stabilitas ekonomi.

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin dalam keterangannya, Rabu.

Sementara itu, Airlangga Hartarto juga menampung aspirasi terkait perpanjangan pemerintahan Jokowi hingga bisa menjabat selama 3 periode.

Tak ketinggalan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memastikan partainya akan setuju apabila jadwal Pemilihan Umum 2024 dipertimbangkan untuk diundur.

"PAN setuju bahwa pemilu perlu dipertimbangkan untuk diundur," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022). (CR4)

Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved