Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inspirasi Ramadhan 2022 Hamdan Juhannis

Indra Keberagamaan 6: Keberuntungan Membutuhkan Perjuangan

berbeda dengan yang sering saya bagikan ke anak sekolah. Saya sering mengatakan bahwa sejatinya tidak ada yang murni disebut keberuntungan

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Prof Hamdan Juhannis, Rektor UIN Alauddin 

Indra Keberagamaan (6)
Oleh: Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - "Kecerdasan dikalahkan oleh Keberuntungan".

Demikian respon sahabat saya, Pak Hadi Susanto, atas catatan saya tentang kecerdasan dikalahkan oleh kecanduan.

Respon di atas menarik untuk didiskusikan.

Menariknya karena berbeda dengan yang sering saya bagikan ke anak-anak sekolah.

Saya sering mengatakan bahwa sejatinya tidak ada yang murni disebut keberuntungan.

Yang ada adalah buah kerja keras.

Keberuntungan bertengger di atas kerja keras.

Batasan keberuntungan dalam kitab suci juga meniscayakan kerja keras, misalnya dalam salah satu ayat dinyatakan bahwa orang yang beruntung itu adalah yang khusyu' dalam shalatnya,  yang menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna, yang mengeluarkan zakat dan yang menjaga kehormatannya.

Semua indikator yang disebutkan untuk sampai pada fase keberuntungan dalam agama membutuhkan perjuangan, keberuntungan membutuhkan perjuangan

Tentu tidak mudah menjalankan shalat yang khusyu', sama tidak mudahnya menjauhkan diri dari perbuatan unfaedah yang justru hari ini banyak sekali terjadi.

Keberuntungan hanyalah peristilahan bagi derajat pencapaian seseorang.

Mungkin semacam bahasa yang halus untuk diperhadapkan pada orang yang belum menuai hasil dari kerja kerasnya.

Keberuntungan diraih dari hasil kerja cerdas.

Itulah mungkin seseorang terlihat beruntung karena tidak terlalu banyak mengeluarkan keringat, untuk mendapatkan hasil lebih.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved