Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Yusuf Mansur

Ada Apa? Yusuf Mansur Ngamuk saat Bahas Bisnisnya yang Bermasalah 'Saya Butuh Uang Rp1 Triliun'

Ustaz Yusuf Mansur terbawa emosi karena beberapa pihak yang terus menekan dirinya untuk bertanggung jawab

Editor: Ilham Arsyam
YouTube/Azzmi & Rafa Official
Video Ustaz Yusuf Mansur 4 bulan lalu mendadak viral, emosi hingga gebrak meja 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ustaz Yusuf Mansur kembali jadi sorotan.

Kali ini terkait aksinya saat membahas bisnisnya yang terus anjlok.

Yusuf Mansur diketahui pernah masuk industri reksa dana dengan memperkenalkan aplikasi Paytren.

Paytren adalah perangkat lunak berupa aplikasi yang digunakan untuk beberapa pembayaran, seperti jaringan, tagihan rutin, pembelian pulsa elektronik, hingga tiket perjalanan.

Pada mulanya diterbitan, nama Paytren sempat melejit.

Namun belakangan ini diketahui popularitasnya kian menurun, dan para penggunanya sudah mulai meninggalkan Paytren.

Diketahui produk e-money Paytren diterpa banyak masalah, baik di internal perusahaan maupun dengan para member-nya.

Pada 21 Maret 2021 lalu, Ustaz Yusuf Mansur akan menjual kepemilikan saham PT. Paytren Aset Manajemen (PAM).

Perusahaan telah mengumumkan terkait rencana penjualan 100% sahan perseroan yang diteritkan kepada pihak lain.

Penjualan PT. PAM oleh Yusuf Mansur menuai komenar dari para karyawan dan member Paytren.

"Enak aja. Lunasin dulu hak-hak karyawan, baru dijual," ujar salah satu karyawan Paytren Bandung, Ishaf dilansir TribunNewsBogor.com, Jum'at (8/4/2022) dari portal islam.

Kuasa hukum dari 14 karyawan Paytren, Zaini Mustofa sudah bersiap menggugat Yusuf Mansur karena mereka sudah tidak digaji lebih dari setahun.

Zaini khawatir jika tindakan penjualan saham PT.PAM yang dilakukan Yusuf Mansur merupakan bentuk lepas tanggung jawabnya kepada para karyawan Paytren.

"Ini bisa jadi salah satu cara mau lepas tanggung jawab," ujar Zaini Mustofa.

Selain digugat karyawannya yang belum diberikan gaji, para member Paytren pun mengeluhkan deposit uang mereka yang tidak bisa dicairkan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved