Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unjuk Rasa Mahasiswa

Tolak Presiden 3 Periode, Mahasiswa Unhas Ajak Seluruh Mahasiswa Makassar Unjuk Rasa Besar-besaran

masyarakat dan pemerintah dapat memahami permasalahan saat ini dan bersatu menolak wacana penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Alfian
tribun timur/wahyudin
Aksi demonstrasi mahasiswa Unhas berlangsung selama dua jam di Jl Perintis Kemerdekaan No Km 10, Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Rabu (6/4/2022) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali akan melakukan aksi yang lebih besar dalam waktu dekat.

Sebagaimana aksi unjuk rasa yang dilakukan hari ini berjalan lancar hingga waktu berbuka puasa. 

Aksi demonstrasi berlangsung selama dua jam di Jl Perintis Kemerdekaan No Km 10, Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Rabu (6/4/2022) sore.

Kali ini, forum konsolidasi mahasiswa Unhas mengangkat grand isu "Reformasi Jilid 2"

Humas Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas, Khoirul Zaman mengatakan bahwa aksi ini tidak berakhir sampai di sini.

Melainkan, mahasiswa Unhas kembali akan melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih besar.

"Dalam minggu ini atau minggu depan, kami pasti akan aksi lagi," katanya saat diwawancarai Tribun-Timur.com usai unjuk rasa berakhir.

Selain menyatukan seluruh mahasiswa Unhas untuk melakukan aksi selanjutnya, pihaknya juga sementara membangun komunikasi dengan seluruh BEM se-Kota Makassar untuk bersatu melakukan aksi unjuk rasa.

"Aksi selanjutnya kekuatannya akan lebih besar dari ini," katanya.

Ia berharap masyarakat dan pemerintah dapat memahami permasalahan saat ini dan bersatu menolak wacana penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan presiden 3 periode.

"Mari kita sama-sama resah, kerena ini masalah kebangsaan dan demokrasi kita sedang diganggu," kata Zaman.

Hari ini, mahasiswa Unhas yang bergabung dalam aksi unjuk rasa tercatat sebanyak 400 orang.

Jumlah tersebut berasal dari 13 organisasi yang bergabung.

Tuntutan utama aksi hari ini ialah menolak penundaan pemilu 2024. Selain itu juga menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Serta empat tuntutan lainnya yakni menuntut disahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), menuntut adanya Aksi Menumpaskan Mafia Minyak Goreng, Menuntut diturunkannya Harga BBM, dan Hentikan Kriminalisasi terhadap Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM).

Aksi hari ini berjalan lancar. Mulai dari dalam kampus berjalan membentangkan empat spanduk bertuliskan Reformasi Jilid II, Tolak Penundaan Pemilu, Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas, dan Kebiri Birahi Penguasa.

Saat tiba di jalan poros, mereka langsung menutup satu ruas Jl Perintis Kemerdekaan dari arah Urip Sumoharjo.

Kemacetan pun tak terhindari. Kendaraan langsung menumpuk.

Meskipun sudah dialihkan ke salah satu lorong di sebelah kiri, keributan suara klakson terus berdengung.

Mahasiswa secara bergantian melakukan orasi menggunakan toa.

Selain itu, massa juga membakar ban di tengah jalan. 

Massa aksi kembali masuk ke dalam kampus menjelang berbuka puasa. Mereka buka bersama di jalan masuk Unhas.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved