Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syiar Ramadan

Syiar Ramadan Kalla Group, Sabaruddin LC: Jangan Jadi Hamba Ramadan

Syiar Ramadan menghadirkan narasumber Sabaruddin LC, Dai Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Dai Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah, sekaligus tenaga pendidik Sekolah Islam Athira, Sabaruddin LC jadi narasumber Syiar Ramadan Kalla Group membahas tema Ibadah Perisai 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Syiar Ramadan edisi keempat berlanjut Rabu (6/4/2022).
Kali ini temanya membahas Tema Rabbaniyyan Yes, Ramadaniyyan No.

Syiar Ramadan menghadirkan narasumber Sabaruddin LC, Dai Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah.

Dipandu host Kinan Aulia.

Sabaruddin mengatakan, tema itu sering kita dengarkan, baik di timur tengah ataupun di Indonesia.

“Jangan jadi hamba Ramadan,” katanya.

Ia mencontohkan biasanya ada hamba harta, hamba jabatan.

Sementara hamba ramadan berkaitan istiqamah seseorang dalam menjalankan ibadah.

Wa maa kholaqtul jinna wal insa illa liya'buduun”, Artinya: Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk meyembah kepadaku.

“Nah menyembah Allah itu tidak dibatasi, dengan ruang dan waktu, kalau dikatakan nanti saya beribadah pada saat ramadan. Kita tidak tahu usia seseorang, itu rahasia Allah,” katanya.

Sabaruddin lalu mengingatkan pesan Ummar Bin Khattab, bersegeralah dalam melakukan kebaikan.

Sebab banyak orang beriman ketika pagi, tapi dia kufur nikmat di sore hari.

Banyak kuhur nikmat di sore hari, sebaliknya beriman pagi hari.

Makanya setiap ada kesempatan melakukan kebaikan jangan ditunda-tunda.

“Makanya saya sering kalau ada donasi di masjid, ada donasi untuk pembangunan ketika panita sampaikan kita akan melakukan pembangunan. Apakah semua siap?” katanya.

“Kalau semua jamaah katakan siap, itu tidak mempan, tapi langsung catat dan datangi semua orang di rumahnya ambil donasinya,” katanya.

Sebab sifat manusia berubah-ubah. Boleh jadi pada saat itu dia katakan iya.

Tapi ketika pulang ada gangguan, baik dari dirinya ataupun keluarganya.

“Contoh di rumah istrinya bilang pak jangan maki menyumbang di masjid, itu anak ta belum dibayar SPP-nya. Akhirnya apa tidak jadi,” katanya.

Makanya Umbar katakan ketika ada kebaikan akan dilakukan, maka jangan jadi orang suka tunda-tunda.

Kebaikan harus segera dilakukan.

Jangan Jadi hamba ramadan.

Bulan Ramadan banyak kebaikan tidak didapatkan di luar bulan ramadan.

Tapi jadikan amalam di bulan suci ramadan ditransfer di luar bulan ramadan sehingga istiqamah, berlanjut.

Makanya setelah ramadan ada bulan Syawal sunnah, 6 enam.

Seperti orang puasa setahun.

“Dari kata syawal diambil dari kata bahasa Arab, kalau kita lihat nama bulan, penaggalan bulan hijrah, ada penyebabnya,” katanya.

Contoh Muharram dinamakan karena satu bulan tidak boleh bertikai atau haram.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved