Osman Ali Khan
Raja Terpelit Sepanjang Sejarah, Isap Puntung Rokok dan Pakai 1 Topi Selama 35 Tahun, Ending Tragis
Inilah Osman Ali Khan raja Nizam ke-7. Dia disebut raja terpelit sepanjang sejarah padahal hartanya selangit.
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah Osman Ali Khan Raja Nizam ke-7. Dia disebut raja paling pelit sepanjang sejarah padahal hartanya selangit.
Saking kayanya, hartanya sampai 2 persen dari kekayaan ekonomi Amerika Serikat. Dua kali lipat dari pendapatan satu negara India per tahun.
Dikutip tribuntimur dari Intisari, saking pelitnya raja ini sampai-sampai hanya isap batang rokok dan ogah membeli. Dalam sejarah juga tercatat dia hanya memakai 1 topi selama 35 tahun.
Sayangnya kisah perebutan hartanya berakhir tragis.
Cek selengkpanya di sini.
Sejarah Keluarga
Mir Osman Ali Khan Siddiqi, menggunakan berlian 185 karat senilai 200 juta dollar AS untuk pemberat kertas.
Leluhurnya Mir Qamaruddin Khan memulai sebuah dinasti atas nama Mughal pada tanggal 31 Juli 1720, yang berakhir di sebuah peternakan domba.
Qamaruddin Khan adalah Nizam pertama di Hyderabad, Urdu untuk Administrator Alam, lalu Osman Ali Khan adalah Nizam ke-7.
Jumlah Kekayaan
Raja terakhir ini bisa dibilang orang terkaya di India sepanjang sejarah dunia.
Jika menyesuaikan inflasi saat ini, kala itu tahun 1940-an, kekayaannya mencapai angka fantastis, 2 miliar dollar Amerika Serikat,
Angka itu sekitar 2 persen dari ekonomi AS keseluruhan.
Jika dibandigkan dengan pendapatan negaranya per tahun, angka kekayaannya Raja Nizal ke-7 mencapai dua kali lipat.
Sementara pendapatan tahunan Independent India saat itu hanya 1 miliar dollar AS.
Saking kayanya, namanya juga tersohor hingga ke Inggris.
Inggris memberinya gelar Yang Mulia karena pajak yang dia bayarkan kepada Kekaisaran istana utamanya memiliki 6.000 staf.
Dari sekian banyak staf tersebut sebanyak 38 orang, hanyalah bertugas membersihkan lampu gantung.

Raja Paling Pelit
Di balik kekayaannya serta status sebagai raja paling bermartabat di India kala itu, dia juga dijuluki sebagai raja paling pelit.
Banyak hal aneh yang dilakukannya.
Saing pelitnya dia bahkan disebut hanya menggunakn satu topi selama 35 tahun.
Dia juga hanya mengenakan baju tidur yang kusut.
Mampu beli piring emas sekalipun, namun dia memilih makan dari piring timah.
Makin mencengangkan, dia hanya menghisap puntung rokok saja.
Ohah membeli sebungkus rokok pun selama hidupnya.
Skandal
Menambah catatan hitam hidupnya, sang raja dikenal memiliki selera seks yang besar.
Dia disebut sebagai sosok pria yang mengoleksi pornografi paling banyak di dunia.
Menggunakan kamera tersembunyi di dalam zenana dan kamar tamu pribadinya.
Akhi Hayat
Sebelum dia meninggal, dia memiliki anak dari 86 gundik di haremnya dan memiliki lebih dari 100 anak haram.
Dia juga meninggalkan warisan perselisihan hukum dengan ratusan keturunan yang memperebutkan uang dan real estat.
Pada 1990-an, penggugat kekayaannya telah naik menjadi 400 ahli waris yang sah.
Dari 34 anak Nizam, dua putra dan tiga putri masih hidup, sementara total cucu ada 104.
Yang paling tidak berdaya dari mereka semua adalah Pangeran Mukarram Jah yang dicalonkan oleh kakeknya, Nizam ke-7, untuk menggantikannya.
Dia tidak berpikir anak-anaknya pantas menjadi penguasa setelah kematiannya.
Sebelum kematiannnya, dia mendapat tekanan dari putranya putra tertua lahir dari empat istri sahnya, berutang jutaan dollar.
Mereka masing-masing juga membentuk koalisi untuk mendapat dukungan dari ayahnya untuk menjadi raja berikutnya.
Mendapat banyak tekanan, dia mendepositokan uang 1 juta pound, atau Rp19 miliar ke bank Wesminster, atau NatWest nama sekarang.
Dia khawatir hartanya akan diambil alih India ketika Inggris mundur, tetapi uang itu tetap berada di sana dan menjadi kontroversi hukum, selama beberapa dekade.
Digambarkan raja Nizam sangat kaya raya, bahkan saking kayanya dia tak sadar uangnya Rp58 miliar yang disimpan di peti mati habis dimakan tikus.
Sebagai raja, dia telah banyak berjasa bagi India, membangun jalan raya, rel kereta, universitas, hingga rumah sakit.
Pemakaman raja ini dikatakan adalah terbesar dan termegah di India, tetapi sejak kematiannya kelurganya dijatuhkan kemudian hartanya dijarah secara besar-besaran. (*)