Siapa Arief Rosyid? Bikin Masalah dengan Jusuf Kalla Hingga Dipecat dari DMI

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Arief Rosyid Hasan dipecat dari Dewan Masjid Indonesia atau DMI.

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla memastikan pemecatan Arief Rosyid yang kini berprofesi sebagai Komisari Bank Syariah Indonesia atau BSI itu.

Pemecatan terhadap Arief Rosyid dari kepengurusan DMI lantaran memanipulasi tanda tangan Jusuf Kalla.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Timur berikutnya profil dari Arief Rosyid dan perjalanan kariernya:

Arief Rosyid merupakan Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) 2024.

Arief Rosyid menjadi komisari termuda di Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca juga: Breaking News: Jusuf Kalla Pecat Arief Rosyid dari DMI karena Manipulasi Tanda Tangan Mantan Wapres

Baca juga: VIDEO: Tersinggung Dikirimi Berita Berbagai Masalah Covid-19, Arief Rosyid Sambangi Makassar

Hal itu sesuai keputusan RUPS LB pada 15 Desember 2020 lalu dan menjadikannya sebagai komisaris termuda BSI diusia 35 tahun.

Arief Rosyid pun sebagai komisaris independen termuda BSI.

Melansir laman Unhas, Jumat (21/1/2022), Arief adalah sosok yang dikenal memiliki segundang kesibukan di kepemudaan.

Berbagai organisasi kepemudaan telah ia geluti.

Sejak 2014, Arief Rosyid telah menjadi inisiator berbagai focus group discussion mengenai bonus demografi.

Arief Rosyid lahir di Ujung pandang, 4 September 1986. 

Lulusan Dokter Gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin tahun 2010. 

Meraih Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia pada tahun 2014.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen, dia aktif di sejumlah organisasi misalnya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (2013-2015).

Lalu pernah menjadi Ketua Pemuda di Dewan Masjid Indonesia (2017-sekarang), Wasekjen BPP HIPMI (2019-sekarang), dan menginisiasi sejumlah kolaborasi dengan anak muda di Masjid hingga di Lembaga Pemasyarakatan.

Arief Rosyid juga secara intensif terlibat dalam diskusi bersama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI), Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (DPBS OJK).

Selain itu juga aktif berdiskusi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), hingga Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) dalam mendorong peran pemuda untuk kebangkitan ekonomi ummat dari Masjid.

Arief juga mendirikan Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) dan menyelenggarakan Muktamar Pemuda Islam bersama 20 Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Islam. 

Kronologi Pemecatan Arief Rosyid

Muhammad Arief Rosyid Hasan, Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia atau BSI sekaligus mantan Ketua Umum PB HMI ( Himpunan Mahasiswa Islam ), dipecat sebagai pengurus DMI ( Dewan Masjid Indonesia ) dan dicopot dari jabatan Ketua Departemen Ekonomi DMI.

Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi atau FKG Universitas Hasanuddin ( Unhas ) itu dipecat karena menipulasi tanda tangan Ketua Umum DMI M Jusuf Kalla dan Sekjen DMI, H Imam Addaruqutni.

"Tadi Pak JK cerita kepada saya, kebetulan sama-sama main golf di Jakarta. Beliau cerita kalau dia sudah diplenokan dipecat. 'Kasihan itu anak', kata Pak JK," kata sumber Tribun-Timur.com yang sempat bertemu dengan JK, Jumat pagi tadi.

Rapat pleno pemecatan Arief Rosyid Hasan sekaligus pemuda kelahiran Makassar, 4 September 1986, berlangsung, Rabu pagi tadi.

Rapat dipimpin langsung JK sebagai Ketua Umum DMI, dan dihadiri Wakil Ketua Umum DMI, Komjen (Purn) Syafruddin dan KH. Masdar F Masudi; 

Rapat pleno digelar dari jam 09.30 – 11.15 wib dan dipimpin Ketua Umum Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum H Syafruddin, KH Masdar F Masudi dan Sekjen Imam Addaruqutni.

Terungkap jika tanda tangan yang dimanipulasi adalah tanda tangan pada surat yang ditujukan untuk Wapres RI, Ma'ruf Amin untuk menghadiri acara Kick Off Festival Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (4/4/2022).

Dalam salinan surat yang diperoleh Tribun-Timur.com, tampak tanda tangan yang dimanipulasi seperti hasil scan.

Terkait dengan pemecatan dirinya, hingga berita ini dilansir, Tribun-Timur.com masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari Arief Rosyid Hasan.(*)