Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Joop Gall Beri Sinyal Tinggalkan PSM, Pengamat: Cari Cepat Pengganti

Hal ini tak lepas ketika pelatih 58 tahun ini tak memberikan jawaban pasti saat diminta tanggapan persiapan PSM Makassar hadapi AFC Cup 2022.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM/Kaswadi Anwar
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih asal Belanda, Joop Gall beri sinyal tidak menjadi juru taktik PSM Makassar lagi. Kontraknya akan berakhir April mendatang.

Sinyal kuat kepergian Joop Gall disampaikan usai pertandingan lawan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianya pada Rabu (30/3/2022).

Hal ini tak lepas ketika pelatih 58 tahun ini diminta tanggapan persiapan PSM Makassar hadapi AFC Cup 2022.

Joop Gall tak memberikan jawaban pasti. Soalnya ia belum tahu masa depannya bersama PSM.

"Saya juga tidak bisa terlalu memberikan jawaban terkait hal ini, karena saya tidak tahu akan ada dalam bagian tersebut dengan tim ini atau tidak," ungkapnya saat konferensi pers setelah pertandingan PSM vs Arema pada Rabu (30/3/2022).

Pengamat sepak bola, Assegaf Razak meminta Manajemen PSM Makassar bergerak cepat cari sosok pelatih jika kontrak Joop Gall tak diperpanjang.

Sebab, skuad Laskar Pinisi akan menghadapi AFC Cup 2022 pada Juni mendatang. Lalu tak berselang lama hadapi kompetisi Liga 1.

Assegaf pun menyarankan, agar pelatih didatangkan terlebih dahulu kemudian mendatangkan pemain.

Lantaran, beberapa musim terakhir, PSM selalu datangkan pemain, baru datang pelatih.

"Bagusnya datangkan dulu pelatih, karena dia lebih tahu yang ingin diperbuat. Setelah itu, berikan kesempatan, wewenang sepenuhnya untuk mencari pemain," jelasnya melalui telepon, Kamis (31/3/2022).

Eks pelatih PSM ini tak mempersoalkan pelatih yang datang nantinya, apakah pelatih lokal atau pelatih asing.

Menurutnya, kualitas pelatih tak jauh berbeda. Terbukti dengan beberapa pelatih lokal berhasil mencuri perhatian. Ada Aji Santoso, Fakhri Husaini

Terpenting memenuhi persyaratan sesuai regulasi, yakni lisesnsi Pro AFC.

"Mau pelatih lokal atau asing tidak ada masalah. Pelatih lokal, punya kemampuan hampir sama," tuturnya.

Lalu sang juru taktik harus paham mengenai karakter sepak bola PSM. Cepat, keras, tapi tidak kasar.

"Pelatih harus tahu atmosfer PSM. Bagaimana karakter PSM," jelasnya.

Terakhir, ia ingatkan para pemain yang didatangkan harus melalui seleksi ketat. Alasannya, setiap pelatih memiliki selera berbeda dan punya karakter pemain diinginkan.

"Pemain diseleksi, pelatih lihat bagaimana kemampuannya. Apakah sesuai selera dan punya karakter diinginkan," sebutnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved