Bahan Bakar Minyak
Isu Pertamax Naik Rp 16 Ribu per Liter, Cek Harga Pertalite & Pertamax se-Indonesia Jelang Ramadhan
Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax kini jadi perbincangan. Jelang Ramadhan 2022, beredar isu Pertamax naik harga jadi Rp 16 ribu. Benarkah?
TRIBUN-TIMUR.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax kini jadi perbincangan.
Jelang Ramadhan 2022, Pertamax bahkan Trending Twitter sejak Rabu (30/3/2022) malam hingga Kamis (31/3/2022).
Ya, Pertamax jadi sorotan lantaran adanya isu kenaikan harga.
Pertamax diisukan akan naik pada April 2022.
Tidak tanggung-tanggung, kenaikannya hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Kenaikan harga Pertamax bisa mencapai Rp 16 ribu per liter.
Sebelumnya, harga Pertamax dikisaran Rp 9.000-Rp 9.400 per liter di sejumlah daerah.
Berbeda daerah, bisa juga berbeda harga Pertamax.
Potensi kenaikan harga Pertamax tersebut merupakan dampak kenaikan harga minyak mentah dunia terhadap BBM.
Lantas, benarkah isu harga Pertamax naik Rp 16 ribu?
Dilansir Tribunnews.com, PT Pertamina (Persero) hingga saat ini masih mengkaji penyesuaian harga Pertamax dengan mempertimbangkan harga minyak dunia.
Demikian dikatakan Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, saat dihubungi, Rabu (30/3/2022).
"Pengkajian tentu juga sesuai masukan dari berbagai pihak. Bila disesuaikan pun diharapkan tetap di bawah harga SPBU lain," katanya.
Namun, Irto tidak menyebut kisaran kenaikan harga Pertamax ke depannya.
Diketahui, harga Pertamax saat ini berkisar Rp 9.000-Rp 9.400 per liter di sejumlah daerah.
Berbeda daerah, bisa juga berbeda harga Pertamax.
Begitu juga dengan jenis BBM lainnya, yaitu Pertalite.
Untuk Pertalite, saat ini dijual di kisaran harga Rp 7.650 hingga Rp 8.000.
Harga Pertama dan Pertalite di seluruh wilayah Indonesia
Selengkapnya inilah daftar harga Pertamax dan Pertalite di seluruh Indonesia per Maret 2022, dikutip Tribunnews.com dari mypertamina.id:
1. Daftar Harga Pertamax
- Nanggroe Aceh Darussalam: Rp 9.000
- Sumatera Utara: Rp 9.200
- Sumatera Barat: Rp 9.200
- Riau: Rp 9.400
- Kepulauan Riau: Rp 9.400
- Kodya Batam (FTZ): Rp 9.400
- Jambi: Rp 9.200
- Bengkulu: Rp 9.400
- Sumatera Selatan: Rp 9.200
- Bangka Belitung: Rp 9.200
- Lampung: Rp 9.200
- DKI Jakarta: Rp 9.000
- Banten: Rp 9.000
- Jawa Barat: Rp 9.000
- Jawa Tengah: Rp 9.000
- DI Yogyakarta: Rp 9.000
- Jawa Timur: Rp 9.000
- Bali: Rp 9.000
- Nusa Tenggara Barat: Rp 9.000
- Nusa Tenggara Timur: Rp 9.000
- Kalimantan Barat: Rp 9.200
- Kalimantan Tengah: Rp 9.200
- Kalimantan Selatan: Rp 9.200
- Kalimantan Timur: Rp 9.200
- Kalimantan Utara: Rp 9.200
- Sulawesi Utara: Rp 9.200
- Gorontalo: Rp 9.200
- Sulawesi Tengah: Rp 9.200
- Sulawesi Tenggara: Rp 9.200
- Sulawesi Selatan: Rp 9.200
- Sulawesi Barat: Rp 9.200
- Maluku: Rp 9.200
- Maluku Utara: Rp 9.200
- Papua: Rp 9.200
- Papua Barat: Rp 9.200
2. Daftar Harga Pertalite
Di Kota Gorontalo, angka proporsi konsumsi Pertalite mencapai 83,9 %, sedangkan di Kabupaten Gorontalo
- Nanggroe Aceh Darussalam: Rp 7.650
- Sumatera Utara: Rp 7.850
- Sumatera Barat: Rp 7.850
- Riau: Rp 7.650
- Kepulauan Riau: Rp 8.000
- Kodya Batam (FTZ): Rp 8.000
- Jambi: Rp 7.850
- Bengkulu: Rp 8.000
- Sumatera Selatan: Rp 7.850
- Bangka Belitung: Rp 7.850
- Lampung: Rp 7.850
- DKI Jakarta: Rp 7.650
- Banten: Rp 7.650
- Jawa Barat: Rp 7.650
- Jawa Tengah: Rp 7.650
- DI Yogyakarta: Rp 7.650
- Jawa Timur: Rp 7.650
- Bali: Rp 7.650
- Nusa Tenggara Barat: Rp 7.650
- Nusa Tenggara Timur: Rp 7.650
- Kalimantan Barat: Rp 7.850
- Kalimantan Tengah: Rp 7.850
- Kalimantan Selatan: Rp 7.850
- Kalimantan Timur: Rp 7.850
- Kalimantan Utara: Rp 7.850
- Sulawesi Utara: Rp 7.850
- Gorontalo: Rp 7.850
- Sulawesi Tengah: Rp 7.850
- Sulawesi Tenggara: Rp 7.850
- Sulawesi Selatan: Rp 7.850
- Sulawesi Barat: Rp 7.850
- Maluku: Rp 7.850
- Maluku Utara: Rp 7.850
- Papua: Rp 7.850
- Papua Barat: Rp 7.850
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Seno Tri Sulistiyono)