Nimatullah Ketua Demokrat Lagi
Dipimpin Ni'matullah, Irwan Patiwari Loyalis Pertama Ilham Arief Sirajuddin Mundur dari Demokrat
Irwan Patiwari memilih mundur setelah Ni'matullah kembali dipercaya memimpin Partai Demokrat Sulsel.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Irwan Patiwari memilih hengkang dari Partai Demokrat.
Irwan Patiwari memilih mundur setelah Ni'matullah kembali dipercaya memimpin Partai Demokrat Sulsel.
Padahal Irwan Patiwari sudah 20 tahun bergabung partai Demokrat.
Baca juga: Nimatullah Dilantik Lagi, Irwan Patiwari Pilih Hengkang dari Demokrat
Baca juga: Tiga Program Nimatullah Pimpin Demokrat Sulsel, Pemenangan AHY Maju Pilpres 2024
"Dengan ditetapkannya Ni'matullah sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel, saya mengundurkan diri Demokrat dan mencabut kartu keanggotaan saya," ujar Irwan Patiwari kepada Tribun-Timur.com, Rabu (31/3/2022)
Alasannya, ia tak lagi sepaham dengan prinsip partai Demokrat yang dianggap tak demokratis dan mengabaikan aspirasi kader dari bawah.
Setelah mencabut statusnya dari partai Demokrat, Irwan akan tetap melanjutkan perjalanan politiknya.
Ia mengaku akan bergabung disalah satu partai yang mengedepankan nilai demokrasi.
"Saya coba melihat partai yang punya arahan, partai mana yang memberikan ruang demokrasi bagi politisi yang bergabung," ucapnya.
Namun ia belum menentukan partai mana yang akan menjadi pelabuhan terbarunya.
Mantan Sekretaris Partai Demokrat Sulsel tersebut menilai Demokrat bukan lagi partai yang mengedepankan nilai-nilai demokratis.
Suara para pengurus partai dari bawah diabaikan dengan memilih Ni'matullah untuk memimpin DPD Demokrat Sulsel
Sejatinya IAS meraih 16 suara dalam Musyawarah Daerah Demokrat Sulsel, unggul atas Ni'matullah yang meraih 9 suara.
Musda yang berlangsung di Hotel Fourpoint By Sheraton Rabu (22/12/2021) lalu itu dianggap sudah sangat demokratis.
Apalagi dalam forum tersebut DPC menolak laporan pertanggungjawaban (LPj) DPD Demokrat yang dipimpin Ni'matullah selama satu periode.
Artinya, konsolidasi dan organisasi Demokrat Sulsel dianggap tidak berjalan dengan baik.