Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rumah Dibakar Pemilik

Rumah Kontrakannya Ikut Terbakar, Anti Mengaku Lihat Pemilik Rumah Bawa Botol Diduga Berisi Bensin

Sebelum kebakaran terjadi lanjut Anti, ia melihat salah satu dari penghuni rumah yang terbakar Afika, membawa botolan diduga berisi bensin.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN TIMUR/Muslimin Emba
Anti (baju hitam) pemilik rumah kontrakan yang ikut terbakar dan suasana pasca kebakaran dua rumah di Jl Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, Selasa (29/3/2022) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Salah satu pemilik rumah yang terbakar di Jl Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, meminta agar terduga pelaku pembakaran dihukum berat.

Pasalnya, kebakaran yang diduga sengaja dibakar itu tidak hanya menghanguskan rumah terduga pelaku.

Akan tetapi turut menghanguskan satu rumah kontrakan di sampingnya yang dihuni Anti (30).

"Rumahku saya terbakar di sebelahnya, ini rumah yang terbakar awalnya sudah dieksekusi oleh pihak kejaksaan tapi yang punya rumah tidak terima dieksekusi makanya mereka bakar rumahnya," kata Anti.

Sebelum kebakaran terjadi lanjut Anti, ia melihat salah satu dari penghuni rumah yang terbakar Afika, membawa botolan diduga berisi bensin.

"Awalnya api itu dari atas lantai dua rumahnya, pelaku utama ini saya tidak tahu tapi yang jelas itu Afika sempat saya lihat bawa sebotol seperti minuman," ujar Anti.

"Saya tidak tahu apakah itu bensin atau apa yang jelas dia botol itu sempat diselipkan dari sebelah rumah kontrakanku dia kasi naik ke rumah atasnya di sebelah," sambungnya.

Ia pun menyesalkan adanya dugaan pembakaran rumah itu.

Pasalnya, saat terduga pelaku mengosongkan barangnya pasca eksekusi, dirinya membantu.

"Yang jelas ini pelaku dihukum berat-berat karena sakit hatiku, waktu dieksekusi saya bantuji mereka ungsikan barang-barangnya ke rumah kontrakan, baru dia bakarji," ucap Anti.

Kurang dari 30 menit, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api yang menghanguskan dua rumah itu.

"Laporan kejadian masuk pada jam 10.55 Wita, butuh waktu 10 menit untuk padamkan api, untuk kendala sendiri itu sekarang sudah tidak ada," kata Komandan Kompi (Danki) C Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Rustam Jufri.

Selama proses pemadaman berlangsung, pihaknya mengaku mengerahkan 15 unit armada dengan jumlah petugas puluhan orang.

"Untuk petugas yang dikerahkan itu ada sekitar 50 orang, dari posko timur itu ada empat armada, ujung tanah ada empat dari mako ada tujuh," ujarnya.

Rustam Jufri mengatakan, dua rumah hangus yang telah dipetak menjadi empat bagian itu diduga sengaja dibakar.

Pasalnya, rumah itu kata Rustam, sudah dilelang oleh pemerintah hak bank namun penghuninya enggan keluar.

"Penyebabanya itu menurut informasi warga di sini, katanya rumah sudah dieksekusi sudah dilelang sama pihak bank," ujar Rustam.

"Kemudian orangnya sudah disuruh keluar tapi dia tidak mau keluar tapi sebelum keluar ada niatan pembakaran, jadi katanya warga disini lama dia sudah pegang bensin terus dia siram di kasurnya," sambungnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, polisi masih melakukan penyelidikan.

Sebelumnya diberitakan, Dua rumah ludes terbakar di Jalan Rappokalling, Lorong Kita, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo, Makassar ludes terbakar, Selasa (29/3/2022).

Rumah itu rumah panggung berlantai dua.

Luasnya sekitar 8x8 meter persegi.

Kebakaran terjadi sekira pukul 10.00 wita.

Kebakaran berlangsung selama 40 menit.

Sebanyak 3 mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Di lokasi kejadian, warga berkumpul.

Juga ada Satpol PP dan polisi.

"Pemiliknya sendiri yang bakar," kata seorang warga M yang melihat langsung kejadian.

M enggan disebutkan namanya karena ia tinggal di sekitar rumah terbakar itu.

Ia juga kenal dengan pemilik rumah yang membakar rumahnya sendiri.

M mengatakan sebelum kebakaran, terjadi percekcokan antara pemilik rumah dengan dengan sejumlah Satpol PP.

Pasalnya rumahnya ingin dibongkar oleh Satpol PP.

Sejumlah barangnya juga telah dikeluarkan.

Tapi karena tidak terima, pemilik rumah langsung menyiram bensin dari lantai 2, kemudian membakarnya.

"Pemiliknya juga ingin bakar diri di atas, tapi ditarik sama polisi," kata M.

M mengatakan rumah tersebut memang bermasalah.

"Sudah dilelang itu rumah," katanya.

Sementara itu Ketua RW 6 Kelurahan Tammua, Adsyam Mappasoko mengatakan pemilik rumah itu sudah lama menempati rumah itu.

"Di situ ada 3 kepala keluarga. Ada 15 orang tinggali," katanya.

Namun saat kebakaran, hanya ada tiga orang di rumah itu.

"Mereka tidak terima disuruh keluar, jadi membakarnya," katanya.

Pemilik rumah tersebut kini telah diamankan pihak kepolisian. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved