Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer Sebut Laskar FPI sebagai Kawan, Kini Berseteru dengan Denny Siregar
Imanuel yang juga Ketua Jokowi Mania (Joman) mengimbau kepada Denny Siregar dan kawan-kawan agar menghentikan narasi kebencian dan narasi perpecahan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan komisaris di salah satu anak BUMN, Immanuel Ebenezer melontarkan pernyataan pedas kepada Denny Siregar dan kawan-kawan.
Imanuel yang juga Ketua Jokowi Mania (Joman) mengimbau kepada Denny Siregar dan kawan-kawan agar menghentikan narasi kebencian dan narasi perpecahan.
"Saya tak mengerti perilaku Denny Siregar yang mengirim bunga seakan merayakan keputusan dibebaskannya pelaku penembakan di KM 50 pada Laskar FPI," katanya.
Denny Siregar mensyukuri vonis bebas dua polisi penembak Laskar FPI di KM 50 dengan cara membuat karangan bunga berterima kasih karena telah mengirimkan para Laskar bertemu bidadari, Twitter @Dennysiregar7, Youtube Cokro TV
Immanuel Sebut Laskar FPI sebagai Kawan
Pada kesempatan itu, Immanuel juga menyebut Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati di KM 50 sebagai kawan.
“Kasihan. Kayak kemarin kawan-kawan (Laskar FPI) yang ditembak itu. (Denny Siregar) Dia bukan berduka, berempati mereka malah ngirim bunga gimik,” sesalnya.
Dia pun kembali mengungkapkan jika soal pencopotannya dari kursi komisaris anak perusahaan BUMN, Noel mengaku sebagai aktivis sudah terbiasa menghadapi permasalahan semacam itu.
Sindir Denny Siregar karena merayakan vonis bebas polisi
Noel pun kembali menyindir Denny Siregar yang disebutnya lahir bukan dari dunia aktivis tetapi dari media sosial (Medsos).
“Kita lahir dari dunia aktivis yang penuh proses. Bukan dari mereka dari dunia medsos. Dunia maya. Kita enggak mau berdebat soal itu,” tegasnya.
Noel juga mengaku menyesalkan Denny Siregar begitu bergembira saat dirinya diturunkan dari jabatan di anak usaha BUMN.
Bahkan, dia menyebut pihak yang merayakan pencopotannya adalah orang-orang psikopat. Itu lantaran mereka bergembira di atas penderitaam orang lain.
Mengaku keget pencopotannya dirayakan pihak lain
“Begitu hari ini saya dipecat mereka pada hore dan senang. Ini saya liat psikopat lama-lama bangsa ini. Kok ada org menderita kok malah diketawain. Dihore-hore,” terangnya.
Namun, Noel menyebut atak akan membawa hal ini ke ranah hukum. Bahkan, baginya mengaku suatu kebanggaan ketika dicopot bukan karena korupsi tetapi disebabkan pandangan politik dan sikap kritisnya.
“Tapi saya tak pernah menuntut mereka. Ini kebanggaan bagi saya. Karena saya dicopot tak karena korupsi karena sikap dan pandangan politik saya,” tambahnya.
Immanuel Ebenezer dicopot dari Komisaris Utama anak usaha BUMN
Sebelumnya, Noel dipecat dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra usai menjadi saksi meringankan tersangka kasus teroris, Munarman.
Dia menduga kuat penyebabnya karena keberpihakannya kepada Munarman dan sering mengkritik Pemerintah.
“Saya lihat motifnya saya lihatnya ada dendam di lingkaran Jokowi terhadap saya, pintu masuknya kasus Munarman gitu,” kata Noel.
Dia bahkan mensinyalir jika ada dendam pada dirinya dari pihak tertentu. Sebab, Noel memang sering melontarkan kritikan apada kebijakan para pembantu Presiden Jokowi.
Karena itu, kesaksiannya di proses persidangan Munarman hanya sebagai momentum untuk memecat dirinya.
“Itu yang pasti, itu (jadi saksi Munarman) pintu masuk, dugaannya dendam, karena lingkaran Jokowi sering kita kritik kebijakannya,” tuturnya.(*)