Pawang Hujan
Eks Menteri SBY Roy Suryo ‘Ketawai’ Pawang Hujan Rara Wulandari Bilang Langit Miliknya
Roy Suryo mengomentari sekaligus menertawai aksi pawang hujan MotoGP, Rara Isti Wulandari
Untuk gelaran MotoGP Mandalika, Rara mengaku mendapatkan gaji hingga tiga digit rupiah alias ratusan juta.
"Kalau saya boleh jujur, gaji saya menghandel event ini mencapai tiga digit (ratusan juta)," katanya.
BMKG Bantah Pawang Hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) membantah hujan berhenti di Mandalika karena pawang hujan.
BMKG pun mengakui sulit untuk menjelaskan secara sains bagaimana pawang hujan bekerja menghentikan hujan.
Baca juga: Pawang Hujan Era SBY Viral usai Roy Suryo Nyinyir, DS: Kalo Bos Punya Aib Jangan Sok Buka2 Aib Orang
Nama Raden Rara Istiati Wulandari menjadi perbincangan karena bekerja sebagai pawang hujan.
Bahkan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memberinya tenda khusus di area sirkuit.
Ketika beraksi di dalam sirkuit, Rara sempat menggunakan mangkok emas.
Sembari memutar-mutarkan dan memukulkan pengaduk pada mangkok emas, ia juga melafalkan doa.
Dia terlihat beraksi selama setengah jam, di pinggiran Sirkuit Mandalika.
Ia pun langsung menjadi perhatian internasional.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto pun menjelaskan soal fenomena pawang hujan yang ramai dibicarakan saat gelaran balap MotoGP Mandalika.
Baca juga: Roy Suryo Nyinyiri Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Dibalas Netizen Jejak 100 Pawang Hujan Era SBY
Menurutnya, pawang hujan itu merupakan bagian dari kearifan lokal yang ada di masyatakat. Sehingga, secara saintis itu sulit untuk dijelaskan.
"Namun untuk BMKG sendiri sebenarnya memiliki (perkiraan) sendiri. Kalau kita liat fenomenanya kemarin sejak 3 hari yang lalu, tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," ungkap Guswanto.
"Kemudian tanggal 20 (Maret) diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir, kenapa perkiraannya itu? Karena pada waktu itu terjadi bibit sikontropis 93f yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika," tambahnya.