Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

G20

Apa yang Terjadi Jika Presiden Rusia Hadiri Pertemuan G20 di Indonesia? Ini Ulasan Pakar

Sebagai gantinya, menurut Hariyadi, para kepala negara sekutu Amerika Serikat ini diperkirakan hanya akan mengutus delegasi di acara tersebut.

Editor: Muh. Irham
ndtv.com
Presiden Rusia Vladimir Putin 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah pemimpin negara sekutu Amerika Serikat diprediksi tidak akan hadir di perhelatan G20 yang akan digelar di Bali, Indonesia, November 2022 mendatang, jika Presiden Rusia, Vladimir Putin, tetap diundang.

Demikian disampaikan pakar hubungan internasional Universitas Indonesia (UI) Hariyadi Wirawan saat dikonfirmasi, Jumat (25/3/2022).

Sebagai gantinya, menurut Hariyadi, para kepala negara sekutu Amerika Serikat ini diperkirakan hanya akan mengutus delegasi di acara tersebut.

"Walaupun Indonesia tetap mengundang Putin, dan itu berarti kepala negara G20 lainnya (kemungkinan) tidak datang atau menurunkan delegasinya," kata Hariyadi 

Hariyadi juga memprediksi, AS dan negara-negara sekutunya akan meminta Indonesia untuk menunda pertemuan KTT G20 tersebut.

Namun, kata dia, hal tersebut akan sulit terwujud karena anggota-anggota G20 lainnya seperti China, India, dan beberapa negara di Benua Afrika tidak akan setuju dengan penundaan tersebut.

Ia mengatakan, dalam kondisi saat ini, Indonesia selaku Ketua Presidensi G20 harus menjalankan tugasnya dengan tetap mengundang semua negara anggota.

"Tapi itu akan membuat pertemuan ini jadi awkward (canggung), tidak mencapai sasaran yang diharapkan. Rusia dapat sanksi ini itu dan tidak mendukung perbaikan perekonomian internasional," ujarnya.

Hariyadi menilai, jika AS dan negara-negara sekutunya hanya mengirimkan delegasi untuk menghadiri KTT G20, pertemuan tersebut tak akan mencapai target perbaikan ekonomi dunia.

"Pertemuannya jadi tidak ada kekuatan apa pun," ucap dia.

Kantor berita AFP melaporkan Rabu lalu bahwa Putin tidak terima saran Rusia dikeluarkan dari kelompok tersebut karena perang di Ukraina.

Sehari sebelumnya, Amerika Serikat mengindikasikan akan berkonsultasi dengan sekutunya mengenai keanggotaan Rusia di forum internasional demi meningkatkan tekanan atas invasi ke Ukraina.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, tuan rumah G20 Jakarta telah mengundang Putin ke KTT kepala negara November 2022 di Bali.

"Tergantung banyak hal, termasuk situasi Covid-19 yang semakin membaik. Tapi, sejauh ini ya niatnya datang," kata Vorobieva kepada wartawan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved