Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rara Istiani Wulandari

Rara Si Pawang Hujan Ngaku Bisa Komunikasi dengan Gempa Bumi

Saat menjadi narasumber di podcast Deddy Corbuzier, Rara si pawang hujan mengaku tidak hanya mampu menajdi pawang hujan, tapi juga pawang gempa.

Editor: Muh. Irham
Twitter MotoGP
Pawang hujan MotoGP Mandalika, Raden Rara Istiati Wulandari menyampaikan ritual di dalam sirkuit Mandalika, NTB, Minggu (20/3/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rara Istiani Wulandari kini populer dimana-mana. Aksinya saat menjadi pawang hujan di acara MotoGP Mandalika, pekan lalu, menjadi sorotan tidak hanya di dalam negeri, melainka hingga ke luar negeri.

Saat menjadi narasumber di podcast Deddy Corbuzier, Rara si pawang hujan mengaku tidak hanya mampu menajdi pawang hujan, tapi juga pawang gempa.

Saat itu, Deddy Corbuzier bertanya apakah ada pawang gempa. Rara kemudian menjelaskan bahwa ia sering bekerja sama dengan Badan Sar Nasional (Basarnas).

"Kalau gempa kan enggak bisa diprediksi. Tapi bisa diajak komunikasi agar tidak terjadi gempa susulan," kata Rara.

Banyak yang menyebut kalau aksi Rara dibantu oleh jin. Namun Rara Si Pawang Hujan beda menyebutnya.

"Kalau ada bantuan alam lain, roh lain, memang ada sih. Tapi Rara bilangnya leluhur. Kalau di Bali itu Dewa Dewi," ujar Rara.

Menjadi pawang hujan, Rara mengaku mendapat bayaran yang cukup menggiurkan. Saat diminta bantuan untuk menahan hujan di konser musik Guns N Roses pada 2018 lalu, Rara mengaku dibayar hingga Rp 50 juta.

Cerita Mangkok EmasĀ 

Aksi Rara si pawang hujan di Sirkuit Mandalika menjadi perhatian, khususnya kala ia membawa mangkok emas saat mengusir hujan.

Dalam dunia meditasi, mangkok seperti ini sangat lazim. Mangkok ini bukan sembarang mangkok. Pasalya, mangkok ini akan menghasilkan suara yang menenangkan jiwa jika diketuk saat meditasi.

"Ini bukannya buat meditasi?" tanya Deddy Corbuzier.

"Buat meditasi, karena kalo kita jadi pawang hujan itu sebenernya sikapnya meditatif," ucap Rara.

Lantas Deddy mencoba untuk membunyikan singing bowl tersebut. Ayah 1 anak itu tahu jika singing bowl tersebut sering digunakan untuk meditasi di Tibet.

"Ini buat meditasi, biasanya orang-orang buat meditasi di Tibet atau di mana," ungkap Deddy.

"Jadi kalo pawang hujan itu kan kalo Rara pegang (singing bowl) nih. Ini berat lho...," kata Rara. "Ini mahal lho," sahut Deddy.

Akhirnya diungkap oleh Rara bahwa harga singing bowl tersebut mencapai Rp11 juta rupiah. Singing bowl miliknya berkualitas tinggi karena dibuat di Tibet.

"Iya mahal. Ya tidak terlalu lah, sebelas (juta rupiah)," ungkap Rara. "Ya mahal dong. Kalo nggak salah kualitasnya beda-beda ya?" tanya Deddy.

"Iya, ini (buatan) Tibet," jawab Rara.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved