Intip Kekayaan Suharso Monoarfa, Gugat Cerai Carolina Saat Menteri Era SBY, Nurhayati di Era Jokowi
Dua kali jabat menteri, dua kali pula Suharso Monoarfa menggugat cerai istrinya, Nurhayati Effendi dan Carolina Kaluku.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua kali jabat menteri, 2 kali pula Suharso Monoarfa menggugat cerai istrinya, Nurhayati Effendi dan Carolina Kaluku.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas di Kabinet Indonesia Maju, Suharso Monoarfa sedang jadi sorotan.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP itu cerai dengan istri keduanya, Nurhayati Effendi.
Istri Suharso Monoarfa saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari PPP, daerah pemilihan Jawa Barat XI.
Gugatan cerai talak telah diajukan Suharso Monoarfa melalui Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Taslimah pun telah mengonfirmasi adanya gugatan cerai talak yang diajukan menteri sekaligus ketua umum partai.
Saat ini, prosesnya sudah masuk pada tahap sidang.
Taslimah belum berkenan menyampaikan apa penyebab Suharso Monoarfa menggugat cerai Nurhayati Effendi.
Baca juga: Sosok Nurhayati Effendi, Politisi PPP yang Digugat Cerai oleh Menteri Suharso Monoarfa
Suharso Monoarfa menikah dengan Nurhayati Effendi pada tahun 2011.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 3 anak.
Sebelumnya, Suharso Monoarfa menikah dengan Carolina Kaluku pada tahun 1983, namun cerai pada tahun 2011.
Perceraiannya dengan Carolina Kaluku pada saat itu ditengarai menjadi penyebab dirinya lengser dari dari kursi jabatan Menteri Perumahan Rakyat Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Wakil Presiden Boediono ( Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II).
Sama dengan sebelumnya, Suharso Monoarfa menceraikan istrinya saat sedang berkuasa.
Pada tahun 2011, dia menjabat Menteri Perumahan Rakyat Indonesia, menceraikan Carolina Kaluku.
Lalu, 11 tahun kemudian, saat dia menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas, dia menceraikan Nurhayati Effendi.
Harta kekayaan
Sudah 2 kali menduduki kursi jabatan menteri, ditambah pernah duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, lalu kini juga menjabat ketua umum partai, berapa sih kekayaan Suharso Monoarfa?
Pria asal Gorontalo itu pertama kali melaporkan harta kekayaannya pada Juli 2007 dan pada saat itu, 14 tahun lalu, nilainya Rp 3.760.470.150.
Kini, harta kekayaannya mencapai Rp 69.793.308.036 sebagaimana Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada Desember 2020.
Ada penambahan harta kekayaan sebanyak Rp 66 miliar dalam tempo 14 tahun.
Berikut ini adalah rincian harta kekayaan Suharso Monoarfa.
1. Tanah dan bangunan senilai Rp 89,8 miliar yang berada di:
- Tasikmalaya, Jawa Barat;
- Jakarta Selatan, DKI Jakarta; dan
- Bandung, Jawa Barat.
2. Alat transportasi dan mesin senilai Rp 3 miliar yang terdiri mobil:
- Sedan Jaguar XJL 2.0 AT,
- Toyota Alphard 2.5 G AT, dan
- Lexus Jeep HC HDTP.
3. Harta bergerak lainnya senilai Rp 1 miliar.
4. Kas dan setara kas senilai Rp 1,5 miliar.
5. Harta lainnya senilai Rp 95,4 miliar.
Namun, dia memiliki hutang senilai Rp 25,6 miliar.(*)