Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klakson

Langka

Di negeri kaya ini, apa saja bisa langka. Beberapa pekan lalu, minyak goreng yang licin itu langka di pasar.

Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR
Abdul Karim 

Abdul Karim

Pegiat Majelis Demokrasi & Humaniora

DI negeri kaya ini, apa saja bisa langka. Beberapa pekan lalu, minyak goreng yang licin itu langka di pasar.

Barang konsumsi ini lenyap seketika setelah disubsidi.

Para pembesar negeri sebagian besar mengambil langkah seribu. Mereka menghindari bicara minyak goreng yang licin itu.

Hanya publik yang ramai berkoar di medsos dengan segala meme yang menggelitik.

Tak lama kemudian, minyak goreng hadir meramaikan lagi pasar.

Namun harganya tak murah lagi. Kehadirannya setelah negosiasi antar produsen minyak goreng dan pemerintah.

Dari situlah, terbit harga licin minyak goreng yang tak murah lagi. Kesannya, negara pasrah pada kehendak produsen minyak goreng.

Bertepatan dengan itu, solar pun langka.

Truk-truk di beberapa daerah harus antri sepanjang malam di sekitar SPBU.

Ada yang lantas bermimpi, solar dan minyak goreng tumpah ruah dari langit bak hujan deras.

Beberapa tahun lampau, cabe pernah langka pula. Kelangkaan biji pedas ini memicu inflasi negeri.

Orang-orang bertanya, kenapa cabe langka? Jawaban yang muncul, seperti biasa--teoritis.

Tapi begitulah negeri ini, apa saja berpotensi jadi langka.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved