YABB dan Changemakers CCL Implementasikan Solusi Permasalahan Air di Tiga Kota
Sebagai contoh, lebih dari 50% rumah tangga di Makassar belum memiliki akses terhadap air bersih melalui perpipaan di tahun 2021 .
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2022, Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba pembawa perubahan dari GoTo Group, bersama sembilan changemakers dari Catalyst Changemakers Lab (CCL) melakukan aksi nyata menangani permasalahan air di Indonesia.
Solusi inovatif ini melibatkan para startup, organisasi sipil masyarakat (LSM), masyarakat dan pemerintah, untuk bersama-sama menjawab permasalahan air di kota Makassar, Semarang, dan Bandar Lampung mulai dari Mei 2022 sampai setahun ke depan.
Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang mengatakan “Setelah melakukan persiapan selama tiga bulan, solusi dari para startup dan organisasi lingkungan dibawah program CCL kini siap diimplementasikan.
Solusi tersebut dirancang khusus untuk menjawab persoalan setiap kota terutama yang terkait akses air minum, pelestarian air, sampah di perairan, dan ketahanan terhadap bencana hidrometeorologi.” ujarnya dalam virtual media briefing Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) melalui Catalyst Changemakers Lab (CCL) mewujudkan tiga inovasi terpilih untuk menangani permasalahan air di Makassar, Semarang, Bandar Lampung via Zoom Selasa (22/3).
Monica menambahkan, “YABB dan CCL sengaja memilih permasalahan terkait air karena kami melihat dua isu pada tahun 2021 yang membutuhkan kita untuk bergerak bersama.
Pertama, 70% akses air minum di Indonesia masih berasal dari sumber non-perpipaan, yang meliputi air bawah tanah, kran umum, dan sumber lainnya.
Kedua, sebesar 98